Kisah 5 Istri Raja Pertama Majapahit, Ada yang Rela Temani Raden Wijaya Kabur dari Kejaran Musuh
loading...
A
A
A
Istri keempat yang dinikahi Raden Wijaya yakni Gayatri. Sosoknya disebut sebagai pewaris tahta Majapahit, karena darinya menurunkan raja-raja Majapahit selanjutnya. Gayatri atau bergelar Sri Rajendradewi Dyah Dewi Gayatri dinikahi Raden Wijaya usai penaklukkan Kediri di bawah Jayakatwang.
Berikutnya ada sosok Dyah Petak, istri kelima Raden Wijaya. Sosoknya konon merupakan hadiah dari Raja Dharmasraya, usai pasukan Kebo Anabrang berhasil menaklukkan Malayu, dalam misi Ekspedisi Pamalayu, yang digagas Kertanagara, dari Singasari.
Sayang saat itu ketika pasukan Singasari kembali, Kerajaan Singasari sudah luluh lantak oleh serangan Kediri dan muncul kerajaan baru bernama Majapahit. Dua putri Raja Dharmasraya yakni Dara Petak dan Dara Jingga, inilah yang salah satunya dinikahi oleh Raden Wijaya.
Sedangkan Dara Jingga diserahkan kepada Adyawarbrahma, pejabat Singasari yang dikirim ke Sumatera ini menuntaskan misi penaklukkan Melayu. Kecerdikan dan taktik licik Dara Petak membuatnya menjadi istri yang dituakan di istana, atau istri tinuheng pura. Dari pernikahannya dengan Dara Petak lahirlah Jayanagara, yang merupakan raja kedua Majapahit.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
Berikutnya ada sosok Dyah Petak, istri kelima Raden Wijaya. Sosoknya konon merupakan hadiah dari Raja Dharmasraya, usai pasukan Kebo Anabrang berhasil menaklukkan Malayu, dalam misi Ekspedisi Pamalayu, yang digagas Kertanagara, dari Singasari.
Sayang saat itu ketika pasukan Singasari kembali, Kerajaan Singasari sudah luluh lantak oleh serangan Kediri dan muncul kerajaan baru bernama Majapahit. Dua putri Raja Dharmasraya yakni Dara Petak dan Dara Jingga, inilah yang salah satunya dinikahi oleh Raden Wijaya.
Sedangkan Dara Jingga diserahkan kepada Adyawarbrahma, pejabat Singasari yang dikirim ke Sumatera ini menuntaskan misi penaklukkan Melayu. Kecerdikan dan taktik licik Dara Petak membuatnya menjadi istri yang dituakan di istana, atau istri tinuheng pura. Dari pernikahannya dengan Dara Petak lahirlah Jayanagara, yang merupakan raja kedua Majapahit.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
(hri)