Dramatis! Evakuasi Lansia Penderita Sesak Napas yang Terjebak Kemacetan Lebaran di Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Seorang warga terpaksa dievakuasi dari mobil pribadi di tengah kemacetan arus balik di Malang. Warga yang menderita sesak napas itu sedianya menang bakal merayakan lebaran bersama keluarganya.
Tetapi di tengah perjalanan di Kepanjen, Kabupaten Malang, tiba-tiba ia mengalami gejala sesak napas. Tampak petugas kepolisian berkoordinasi dengan Ambulans PSC Pemkab Malang mengevakuasi warga dari sebuah mobil pribadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kepanjen.
Warga berjenis kelamin perempuan itu terlihat sudah dalam kondisi kritis mengalami sesak napas. Dengan cekatan tiga petugas kepolisian dibantu tim medis dari PSC 119. Dengan bed dan peralatan medis, petugas melaksanakan penanganan penyelamatan pertama.
Kasi Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut bermula saat Tim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 menerima aduan dari seorang pengendara yang melintas.
Pengendara tersebut melaporkan, bahwa keluarganya yang merupakan perempuan lanjut usia sedang mengalami kondisi kritis akibat sesak napas.
”Saat itu, seorang perempuan lanjut usia dilaporkan mengalami gejala sesak napas di kawasan Jalan Ahmad Yani Kepanjen,” kata Ipda Dicka, Sabtu (13/4/2024) malam.
Dengan sigap, petugas kepolisian segera berkoordinasi dengan ambulance siaga PSC 110 untuk memberikan tindakan medis secepatnya. Namun, situasi semakin mendesak karena beberapa rumah sakit di sekitar Kecamatan Kepanjen dalam keadaan penuh dengan pasien.
Untuk memastikan evakuasi pasien dilakukan dengan lancar dan cepat, dua petugas Tim Reaksi Cepat Satlantas Polres Malang, memberikan pengawalan kepada ambulans yang membawa pasien tersebut menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Langkah ini diambil mengingat volume kendaraan yang meningkat dan ramai saat libur panjang lebaran. Menurutnya, dalam kondisi ini pertolongan pertama tepat dan kecepatan menjadi kunci agar menyelamatkan warga.
Apalagi di tengah kondisi peningkatan arus lalu lintas (lalin) di momen Hari Raya Idulfitri. ”Dalam kondisi ini, kami harus memastikan pasien segera mendapatkan pertolongan yang tepat," kata dia.
Ipda Dicka menyebut, saat ini, kondisi perempuan lanjut usia tersebut masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar. Penanganan cepat dari petugas kepolisian Polres Malang diapresiasi sebagai langkah yang menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat tersebut.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan penanganan darurat seperti ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Tetapi di tengah perjalanan di Kepanjen, Kabupaten Malang, tiba-tiba ia mengalami gejala sesak napas. Tampak petugas kepolisian berkoordinasi dengan Ambulans PSC Pemkab Malang mengevakuasi warga dari sebuah mobil pribadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kepanjen.
Warga berjenis kelamin perempuan itu terlihat sudah dalam kondisi kritis mengalami sesak napas. Dengan cekatan tiga petugas kepolisian dibantu tim medis dari PSC 119. Dengan bed dan peralatan medis, petugas melaksanakan penanganan penyelamatan pertama.
Kasi Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut bermula saat Tim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 menerima aduan dari seorang pengendara yang melintas.
Pengendara tersebut melaporkan, bahwa keluarganya yang merupakan perempuan lanjut usia sedang mengalami kondisi kritis akibat sesak napas.
”Saat itu, seorang perempuan lanjut usia dilaporkan mengalami gejala sesak napas di kawasan Jalan Ahmad Yani Kepanjen,” kata Ipda Dicka, Sabtu (13/4/2024) malam.
Dengan sigap, petugas kepolisian segera berkoordinasi dengan ambulance siaga PSC 110 untuk memberikan tindakan medis secepatnya. Namun, situasi semakin mendesak karena beberapa rumah sakit di sekitar Kecamatan Kepanjen dalam keadaan penuh dengan pasien.
Untuk memastikan evakuasi pasien dilakukan dengan lancar dan cepat, dua petugas Tim Reaksi Cepat Satlantas Polres Malang, memberikan pengawalan kepada ambulans yang membawa pasien tersebut menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Langkah ini diambil mengingat volume kendaraan yang meningkat dan ramai saat libur panjang lebaran. Menurutnya, dalam kondisi ini pertolongan pertama tepat dan kecepatan menjadi kunci agar menyelamatkan warga.
Apalagi di tengah kondisi peningkatan arus lalu lintas (lalin) di momen Hari Raya Idulfitri. ”Dalam kondisi ini, kami harus memastikan pasien segera mendapatkan pertolongan yang tepat," kata dia.
Ipda Dicka menyebut, saat ini, kondisi perempuan lanjut usia tersebut masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar. Penanganan cepat dari petugas kepolisian Polres Malang diapresiasi sebagai langkah yang menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat tersebut.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan penanganan darurat seperti ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
(ams)