Terminal Arjosari Malang Bakal Dipercantik dengan Dana Rp24 Miliar

MALANG - Terminal Arjosari Malang direncanakan bakal direvitalisasi setelah lebaran 2024. Revitalisasi ini menjadi bagian dari program Kementerian Perhubungan (Kemenhub), usai setahun lalu Dirjen Perhubungan Darat melakukan peninjauan.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arjosari Maria Margareta menjelaskan, bila Kemenhub sudah sepakat mengucurkan Rp 24 miliar untuk revitalisasi terminal. Perbaikan atau revitalisasi diprioritaskan di jalur keberangkatan bus, yang kondisinya memprihatinkan.

"Insya Allah revitalisasi nilainya Rp24 miliar di rigid landasan, sama perbaikan di makeup ulang shelternya (keberangkatan bus) di lantai dua," ucap Maria Margareta, ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat (5/4/2024).

Revitalisasi itu disebut Maria, memang tak mengubah konstruksi bangunan terminal saat ini. Sebab ada perubahan anggaran yang sebenarnya dialokasikan Rp56 miliar, tapi karena dipangkas, maka Detail Engineering Desain (DED) juga turut diubah.



"Karena nilai anggarannya cuma dapat 24 (miliar), yang awalnya 56 (miliar) karena turunnya masih separonya, sementara difokuskan di rigidnya, landasannya sudah," ungkap dia.

Revitalisasi diprioritaskan di jalur dan bangunan keberangkatan bus yang bakal dilengkapi dengan ekskalator, agar memudahkan penumpang naik ke lantai dua. Sebab selama ini bangunan di atas jalur keberangkatan bus begitu mangkrak, dan beberapa bagiannya sudah rusak.

"Ruang tunggu (penumpang) dibuat ber-AC, jadi dikasih full kaca ber-AC," ucapnya.

Selain itu, rencananya calon penumpang boleh masuk di pintu masuknya bus. Hal ini untuk memudahkan mereka tidak jalan kakinya terlalu jauh. Nantinya pengantar bisa masuk hingga di bangunan toilet di dekat jalur keberangkatan bus, yang bakal dikorbankan.

"Karena selama ini jalan kaki jauh, jadi setelah direvitalisasi, disitu ada dua jalur kendaraan pribadi motor sampai drop out-nya di toilet ini, toilet ini hilang," kata dia.

Menurutnya, dengan desain terminal yang baru nanti, para pengantar tak perlu lagi masuk di sisi timur, yang menjadi akses pintu masuk pengantar lainnya. Sebab pintu masuk itu merupakan kepemilikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, yang tersambung terminal untuk angkutan kota (angkot).

"Jadi (penumpang bisa) benar-benar dekat untuk antisipasi juga biar tidak ada penumpukan di pintu keluar. Jadi kendaraan boleh masuk, kalau lewat lobi pengelolaan parkir masih Dishub. Kita nggak punya parkir makanya solusinya kita buat kayak gitu. Parkirnya kan ikut Dishub," paparnya.

Rencananya perbaikan itu bakal dilaksanakan bertahap setelah lebaran, sesuai kontrak dengan pemenang tender. Ia berharap proses revitalisasi terminal bisa sesuai target dimulai pada April akhir bulan ini, supaya memberikan kenyamanan ke penumpang.

"(Mulai revitilisasi) April 2024 Insya Allah, ini mulai lelang. Tidak mungkin menganggu pelayanan, kami usahakan nggak mengganggu. Karena nggak mungkin kami membangunnya langsung semuanya, bertahap dulu," pungkasnya.