Kementan Gelar Sosialisasi Optimasi Lahan Rawa di Tanah Laut, Antisipasi Krisis Pangan

Kamis, 04 April 2024 - 19:13 WIB
loading...
Kementan Gelar Sosialisasi...
Kementan menggelar sosialisasi optimasi lahan rawa di Tanah Laut, Kalsel. Foto/Ist
A A A
TANAH LAUT - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dan mengembalikan swasembada pangan di tengah kekhawatiran krisis pangan akibat El Nino.

Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa krisis pangan dapat berujung pada konflik sosial dan gangguan keamanan. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan produksi pangan.

"Ingat Pak, kalau krisis pangan terjadi maka pemerintah bisa kacau balau. Konflik sosial terjadi dan berujung pada gangguan kemanan. Makanya pidato Bung Karno dulu dikatakan bahwa pangan adalah mati hidupnya sebuah bangsa. Ini saatnya kita menyatu dan gandengan tangan," kata Mentan Amran.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor paling penting saat ini dan masa depan. Krisis pangan terus menjadi tantangan dan ancaman, terutama dengan adanya perubahan iklim dan ketidakpastian kondisi sosial, ekonomi, dan politik.



"Salah satunya goncangan ekonomi yang disebabkan konflik Rusia-Ukraina berdampak pada produktivitas pertanian Indonesia utamanya dari ketersediaan pupuk. Namun dampak lebih besar yang kita rasakan saat ini adalah adanya fenomena alam El Nino," kata Dedi.

Untuk mengatasi dampak El Nino dan perubahan iklim, Kementan melakukan berbagai upaya, seperti penyesuaian pola dan waktu tanam, pengelolaan air dan pemanfaatan sumber daya air alternatif, penyelamatan dan perlindungan, serta pemberdayaan petani.

Salah satu upaya konkret Kementan adalah menggelar Sosialisasi Kegiatan Konstruksi dan Monitoring Optimasi Lahan Rawa di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada 28 Maret 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementan, pemerintah daerah, akademisi, dan petani.

Kepala Pusat Penyuluh Pertanian, Bustanul Arifin Caya, menegaskan perlunya percepatan dalam menghadapi darurat pangan.

"Kegiatan ini menjadi forum untuk membahas operasional serta output yang dihasilkan, terutama dalam hal produksi yang dapat diperoleh dari kegiatan optimasi lahan rawa ini. Dengan demikian, diharapkan hasilnya akan memberikan kontribusi signifikan dalam menjawab tantangan pangan di masa yang akan datang," ujar Bustanul.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Hamdan, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari optimalisasi lahan rawa.

"Di tengah kondisi darurat pangan, Tanah Laut masih menunjukkan surplus, bahkan telah berhasil melakukan panen pada bulan ini dengan luas tanam padi mencapai sekitar 500 hektar," kata Hamdan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3048 seconds (0.1#10.140)