Juru Kunci di Ajang Porprov Kalteng, Ini Kata Wabup Kobar

KOTAWARINGIN BARAT - Menanggapi ramainya komentar netizen di media sosial terkait posisi paling bontot dalam klasemen raihan medali kontingen Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam ajang Porprov Kalteng di Barito Utara (Barut), Wakil Bupati Kobar Ajmadi Riansyah mengakui hal tersebut kesalahan Pemkab Kobar.

Media Sosial sedang ramai memperbincangkan keterpurukan prestasi Atlet Kobar, mulai dari banding membandingkan antarkabupaten, sampai mempertanyakan kinerka Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui KONI dalam melakukan pembinaan atlet.

“Terpuruknya prestasi Kobar didasar klasemen sementara perolehan medali pada ajang Porprov 2018 murni bukan kesalahan para atlet atau organisasi pembinaan dalam hal ini KONI. Namun kita harus berani mengakui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dan tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah,” ujar Wabup Kobar Ahmadi Riansyah melalui keterangan tertulisnya yang disebar ke sejumlah grup WhatsApp dan di akun facebook milik Wabup Kobar pada Rabu 24 Oktober 2018 sore.

Dia menjelaskan beberapa penyebab kurang baiknya prestasi atlet Kobar, antara lain tidak teranggarkannya dana pembinaan bagi atlet pada 2018. Jadi sebaik apa pun potensi atlet tanpa didukung anggaran untuk pembinaan, maka sangat mustahil dapat mencapai target perolehan medali pada ajang Proporov 2018.

Selanjutnya, tidak dialokasikanya operasional KONI sebagai organisasi yang bertanggung jawab dan bertugas menaungi dan melakukan pembinaan beberapa cabor di Kobar. Lemahnya koordinasi dan komunikasi, termasuk masalah ketidakpastiannya keberangkatan beberapa Cabor pada ajang Porprov Kalteng 2018 di Muara Teweh karena keterbatasan anggaran pada APBD murni 2018.

Dia mengatakan, Kobar memiliki banyak atlet potensial yang bila dibina dengan baik mampu menorehkan prestasi membanggakan baik di tingkat regional maupun nasional. “Kalau kita ingin jadi tuan rumah porprov berikutnya, maka sejak sekarang harus segara melakukan perbaikan beberapa hal,” ujarnya

Misalnya, menganggaran dana pembinaan yang cukup sesuai target prestasi yang ingin dicapai. Secara bertahap membangun dan melengkapi fasilitas olahraga yang dibutuhkan.

Mengadakan event olahraga sebagai sarana seleksi dan evaluasi untuk melahirkan para atlet yang berkualitas. Serta merangkul semua pihak untuk berkontribusi dalam pengambangan dan pembinaan olahraga di Kobar.