Tol Batang-Semarang Ditarget Beroperasi Awal 2019

Kamis, 18 Oktober 2018 - 23:43 WIB
Tol Batang-Semarang Ditarget Beroperasi Awal 2019
Tol Batang-Semarang Ditarget Beroperasi Awal 2019
A A A
SEMARANG - Pembangunan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer sudah mencapai 93%. Jalan bebas hambatan yang dibangun sejak pertengahan 2016 ini, ditargetkan beroperasi awal 2019.

Proyek Tol Trans Jawa yang terbagi dalam 5 seksi ini bakal menghubungkan tiga kota di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Dari segi biaya, proyek tol tersebut menelan dana hingga Rp11,04 triliun.

Direktur Utama PT Jasamarga, Desi Arryani menargetkan, pekerjaan fisik jalan tol akan selesai akhir November 2018 dan dilakukan uji kelayakan operasi awal hingga pertengahan Desember. Jika tidak ada masalah, tol yang memiliki ikon Jembatan Merah Kali Kutho ini akan diresmikan pada akhir 2018, sehingga dapat dioperasionalkan dengan tarif pada awal 2019.

“Progres Tol Semarang-Batang ini secara rata-rata mencapai 93%. Kita terus mengejar, berharap secara fisik penyelesaian ini mencapai 30 November, sehingga setelah itu akan ada proses uji layak operasi kira-kira setelah tanggal 20 (Desember) sudah siap diresmikan,” kata Desi saat meninjau proses pembangunan tol di Kendal, Kamis (18/10/2018).

“Kalau sudah diresmikan biasanya dioperasikan tanpa tarif kira-kira seminggu, setelah itu baru dioperasikan dengan tarif full. Jadi kita setelah 1 Januari pengoperasiannya sudah dimulai,” tambahnya.

Desi menjelaskan, saat ini pengerjaan konstruksi yang rampung antara lain lima titik simpang susun, 49 titik underbridge, 26 titik overpass, dan 10 titik underpass. Termasuk pengerjaan struktur Jembatan Kali Kutho juga sudah diselesaikan, hanya tinggal finishing seperti pembuatan pagar pembatas, pengaspalan, dan marka jalan.

“Saat ini kita berada di Kali Kutho secara struktur sudah selesai (pembangunan), yang belum adalah finishing seperti beton pembatas, marka jalan, dan lain-lain tapi struktur beratnya sudah selesai,” terangnya.

Meski optimistis penyelesaian pembangunan sesuai target, namun dia tak menampik jika proyek tol ini masih terkendala pembebasan lahan. Dua bidang tanah di sekitar Simpang Susun Krapyak yang menghubungkan ruas Tol Batang-Semarang dengan tol dalam Kota Semarang.

Desi menargetkan pembebasan lahan tersebut akan selesai akhir Oktober ini. “Ada pesantren yang belum pindah tapi sebentar lagi akan pindah. Tanggal 20 akan dibongkar jadi akan terus sedikit-sedikit pembebasan tanah yang belum tuntas,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4416 seconds (0.1#10.140)