Kesaksian Mengerikan Korban Selamat Tertimbun Longsor di Bandung Barat

Senin, 25 Maret 2024 - 13:21 WIB
loading...
Kesaksian Mengerikan...
Tanah longsor menenggelamkan permukiman di Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Foto: MPI/Ferry Bangkit
A A A
BANDUNG BARAT - Bencana tanah longsor menenggelamkan permukiman di Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (24/3). Longsor dipicu hujan deras dan kondisi tanah yang labil.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 25 rumah warga yang mengalami kerusakan parah hingga tertimbun material longsor. Selain itu, 10 warga dilaporkan yang belum ditemukan dan masih proses pencarian oleh Tim Sar Gabungan.

Detik-detik bencana longsor yang sangat mengerikan itu diceritakan Firman (29), salah seorang warga pada Senin (25/3/2024). Beruntung ia dan keluarganya sempat menyelamatkan diri sebelum rumahnya tenggelam oleh longsor.



”Rumah saya rusak, teritmbun longsor. Termasuk rumah dua kakak saya juga sama rusak,” kata Firman kepada iNews Media Group, Senin (25/3/2024).

Dia mengatakan, longsor yang menerjang wilayahnya bermula ketika hujan deras mengguyur selepas berbuka puasa atau sekitar pukul 18.00 WIB lebih. Kemudian Firman mendengar suara air yang semakin deras di luar rumah.

Sebab hujan semakin deras, keluarga kakaknya yang rumahnya berada paling atas di wilayah itu akhirnya mengungsi ke rumah Firman. Hingga akhirnya longsor longsor itu mengubur rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB lebih. Beruntung Firman dan keluarganya bisa menyelamatkan diri.

”Airnya itu di luar semakin deras, gak ketahan sama ada suat gemuruh akhirnya saya sama keluarga totalnya 9 orang keluar rumah langsung lari. Tapi sempet lihat rumah kakak saya yang rusak duluan kegerus longsor,” ucapnya.



Tak lama berselang, rumah-rumah warga di kampung tersebut rusak parah hingga terkubur tanah. Kemudian Firman menerima informasi bahwa kakaknya yang satu lagi ternyata tertimbun longsor dan belum ditemukan.

”Kakak saya yang satu lagi beda rumah, ketimbun sekarang masih dicari. Harapannya segera ketemu. Kalau orang tua dan keluarga saya alhamdulillah selamat,” ujarnya.

Seluruh barang-barang milik Firman termasuk sepeda motor dan surat-surat penting lainnya tak sempat ia evakuasi. Firman dan seluruh anggota keluarganya kini terpaksa harus mengungsi sementara. Ia berharap bantuan dari pemerintah.

”Kalau barang-barang sama rumah ketimbun semua. Termasuk sepeda motor sama surat-surat,” kata Firman.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4011 seconds (0.1#10.140)