Petuah Kiai Mojo ke Pangeran Diponegoro Bakar Perang Jawa Makin Berkobar

Rabu, 20 Maret 2024 - 08:00 WIB
loading...
Petuah Kiai Mojo ke...
Kiai Mojo yang memiliki nama asli Muslim Muhamad Halifah, salah satu sosok penting dalam Perang Jawa atau lebih dikenal Perang Diponegoro pada 1825-1830. Foto/Istimewa
A A A
Kiai Mojo dan Pangeran Diponegoro memiliki hubungan dekat layaknya guru dan santri. Sosok Kiai Mojo konon memiliki peran penting dalam mendidik Pangeran Diponegoro dan keluarga sang pangeran.

Tak hanya Pangeran Diponegoro saja yang dekat dengan sang kiai, konon putra sulung Pangeran Diponegoro, Pangeran Diponegoro II, yang kemudian mengambil nama santri Raden Mantri Muhammad Ngarib.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang ia memutuskan belajar pada seorang guru di Surakarta, Kiai Mojo. Konon tak ada lain guru-guru yang telah dikunjunginya di sekitar ibu kota kesultanan. Saat itu posisi Surakarta memang menjadi pusat pembelajaran agama islam.



Hal itu sebagaimana dituliskan Peter Carey pada "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785 - 1855", posisi Kiai Mojo pun menjadi lebih penting di antara para santri pendukung Diponegoro.

Hal ini turut membakar ketegangan laten antara para pengikut bangsawan dan santri Sang Pangeran.

Para bangsawan, yang hampir semuanya orang Yogya, cenderung memandang Kiai Mojo dan para ulama Surakarta lain dengan penuh curiga. Sikap curiga sebaliknya juga dirasakan para santri Solo terhadap bangsawan Yogya. Akan tetapi, itu semua baru terjadi nanti di kemudian hari.

Sebab pada awal 1800, hubungan-hubungan pribadi Pangeran Diponegoro masih terbatas pada wilayah di sekitar Yogyakarta saja. Semua masih tetap seperti ini hingga masa jabatan Residen Belanda H.G. Nahuys Van Burgst.



Konon di masa residen Belanda Nahuys itulah, Pangeran Diponegoro untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar wilayah Yogyakarta.

Sang pangeran berjalan kaki sekitar 40 kilometer lewat jalan-jalan belakang pedesaan ke Desa Mojo, untuk mencari putra sulungnya yang menjadi murid kiai guru itu. Segera setelah itu, Kiai Mojo ganti mengunjungi Diponegoro di Tegalrejo.

Menurut Pangeran, hal ini dilakukan tanpa pemberitahuan dan undangan, tidak lama setelah Sang Pangeran pulang kembali dari semadi bulan puasa pribadinya di Selarong.

Kelak, hubungan antara Diponegoro dengan Kiai Mojo akan banyak berarti bagi keduanya, dan selama Perang Jawa akan menjadi semacam kutukan dan inspirasi pun bagi Diponegoro pun juga sang penasihat agamanya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Melihat Peran Mantan...
Melihat Peran Mantan Laskar Pangeran Diponegoro Dalam Penyebaran Islam di Malang Raya
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Rekomendasi
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
Berita Terkini
Melihat Peran Mantan...
Melihat Peran Mantan Laskar Pangeran Diponegoro Dalam Penyebaran Islam di Malang Raya
1 jam yang lalu
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
2 jam yang lalu
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
2 jam yang lalu
Urai Kemacetan Arus...
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Dibuka
3 jam yang lalu
Lalu Lintas di Tol Japek...
Lalu Lintas di Tol Japek Arah Jakarta Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 55-47
4 jam yang lalu
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di GT Kalikangkung Tembus 25.000 Kendaraan Malam Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved