Mendagri Bakal Hadiri Acara Perdamaian Warga Maybrat Papua Barat

Rabu, 03 Oktober 2018 - 13:43 WIB
Mendagri Bakal Hadiri Acara Perdamaian Warga Maybrat Papua Barat
Mendagri Bakal Hadiri Acara Perdamaian Warga Maybrat Papua Barat
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan menghadiri acara perdamaian adat masyarakat Maybrat, Papua Barat yang akan digelar, Rabu (3/10/2018). Upacara perdamaian adat akan dilakukan di Kumurkek yang telah ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Maybrat.

Seperti diketahui, hampir 10 tahun sejak dimekarkan ibu kota kabupaten Maybrat menjadi polemik. Setelah dimediasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan mempertemukan tokoh adat dan pemuka suku di Maybrat, akhirnya disepakati Kumurkek menjadi ibu kota kabupaten. Sebelumnya, sempat ditetapkan Ayamaru sebagai ibu kota kabupaten.

Rencananya, begitu tiba di Kota Sorong, Tjahjo akan menggelar pertemuan terlebih dahulu jajaran pimpinan Forkopimda Papua Barat. Pertemuan akan dihadiri Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat dan Pangdam Kasuari, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat dan para pejabat dari beberapa institusi.

Baru setelah pertemuan dengan Forkopimda, Tjahjo bersama pejabat terkait akan terbang ke Kumurkek menggunakan helikopter. Di Kumurkek, ada serangkaian kegiatan yang akan diikuti Mendagri dalam acara perdamaian adat masyarakat Maybrat.

Mendagri dijadwalkan akan melakukan penanaman pohon Perdamaian. Setelah itu, akan mendapat penjelasan mengenai denah lokasi kantor bupati yang telah dibangun. Menteri Tjahjo juga direncanakan akan melihat langsung pelayanan e-KTP sekaligus akan menyerahkan e-KTP secara simbolis kepada perwakilan warga.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Maybrat dan Gubernur Papua Barat, lalu penyampaian laporan dari tim rekonsiliasi. Baru setelah itu tiba ke acara utama perdamaian adat yang diawali dengan penyelesaian denda secara simbolis. Penyelesaian denda adat ditandai dengan pembukaan kain kepada tiga orang tokoh adat di Maybrat. Baru setelah itu dilanjutkan dengan upacara penumpahan darah babi Woun sebagai simbol perdamaian.

Selesai itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan akta perdamaian oleh perwakilan yang berjanji antara lain Bupati Maybrat, Sekda Maybrat, tiga Tungku Adat yang berasal dari Ayamaru, Aifat, Wafom dan Aitinyo, tokoh agama, dan Wakil Bupati sebagai wakil pemerintah. Sebagai saksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Papua Barat, Ketua Tim Rekonsiliasi, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVII Kasuari.

Di acara perdamaian adat, Mendagri akan dinobatkan sebagai 'Bobot Maybrat'. Setelah acara penobatan, akan dilakukan penyerahan piagam penghargaan yang akan diberikan kepada Gubernur Papua Barat, Bupati Maybrat, Ketua DPRD Papua Barat, Pangdam XVII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Kajati Papua Barat, Sekda Maybrat dan Tim Rekonsiliasi. Usai itu, Mendagri akan menutup acara dengan memberi sambutan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6896 seconds (0.1#10.140)