Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Umat Muslim Rangkasbitung Berbondong-bondong Salat Tarawih 1 Ramadan 1445 H
loading...
Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melaksanakan salat Tarawih di masjid dan musala, Senin (11/3/2024). Foto/Fariz Abdullah
A
A
A
RANGKAS BITUNG - Masyarakat Kabupaten Lebak , Provinsi Banten, berbondong-bondong melaksanakan salat Tarawih di masjid dan musala, Senin (11/3/2024). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Selasa (12/3/2024).
Di Kecamatan Rangkasbitung, warga nampak harus menggunakan pekarangan hingga bagian dalam rumah warga lantaran membludaknya jamaah yang mengikuti salat tarawih .
"Di sini memang biasa pakai pekarangan rumah warga karena memang lokasinya juga berdekatan dengan Musala, jadi yang di rumah warga itu khusus wanita," kata Ketua RT 02 Kelurahan MC Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Anang Kusdinar.
Anang tidak menampik terdapat perbedaan jumlah jamaah di hari pertama tarawih. Dia menduga karena banyaknya perantau yang pulang kampung untuk mengikuti puasa pertama di kampung halaman.
"Karena libur panjang jadi banyak yang bekerja di luar pulang kampung sehingga Alhamdulillah jemaah malam ini luar biasa ramai yang ikut salat tarawih," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anang berharap jumlah jamaah salat tarawih setiap malamnya terus bertambah sehingga suasana Ramadhan terasa semakin hikmat.
"Setiap malam ada tadarus juga yang mengaji. Tradisi seperti itu tidak akan hilang dan terus dilakukan oleh warga,"tandasnya.
Di Kecamatan Rangkasbitung, warga nampak harus menggunakan pekarangan hingga bagian dalam rumah warga lantaran membludaknya jamaah yang mengikuti salat tarawih .
"Di sini memang biasa pakai pekarangan rumah warga karena memang lokasinya juga berdekatan dengan Musala, jadi yang di rumah warga itu khusus wanita," kata Ketua RT 02 Kelurahan MC Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Anang Kusdinar.
Baca Juga
Anang tidak menampik terdapat perbedaan jumlah jamaah di hari pertama tarawih. Dia menduga karena banyaknya perantau yang pulang kampung untuk mengikuti puasa pertama di kampung halaman.
"Karena libur panjang jadi banyak yang bekerja di luar pulang kampung sehingga Alhamdulillah jemaah malam ini luar biasa ramai yang ikut salat tarawih," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anang berharap jumlah jamaah salat tarawih setiap malamnya terus bertambah sehingga suasana Ramadhan terasa semakin hikmat.
Baca Juga
"Setiap malam ada tadarus juga yang mengaji. Tradisi seperti itu tidak akan hilang dan terus dilakukan oleh warga,"tandasnya.
(wib)
Explore More