30.000 Ekstasi Milik Anggota DPRD Langkat Jenis Baru Pertama di Indonesia

Kamis, 06 September 2018 - 20:17 WIB
30.000 Ekstasi Milik...
30.000 Ekstasi Milik Anggota DPRD Langkat Jenis Baru Pertama di Indonesia
A A A
LANGKAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan, 30.000 butir ekstasi milik anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara, Ibrahim bin Hasan alias Ibrahim Hongkong tergolong narkoba jenis baru. Ekstasi tersebut diketahui mengandung Panthylon dicampur dengan caffeine.

“Narkoba jenis ini baru pertama kali ditemukan di Indonesia. Berdasarkan literatur dan pengalaman lapangan, jenis tersebut memiliki efek lebih kuat dibanding ekstasi pada umumnya. Namun mempunyai efek samping insomnia, midriasis, agitasi, paranoid, sampai kematian," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dalam keterangan, Kamis (6/9/2018).

Selain ekstasi, dari penangkapan jaringan anggota DPRD langkat itu juga disita 105 kilogram sabu-sabu. Barang haram itu merupakan jenis blue eyes yang kandungan kemurniannya mendekati 100% alias KW1. "Kasus pokok mengenai penyidikan narkoba dan TPPU-nya sampai saat ini masih dikembangkan," jelas Arman.

Penangkapan Ibrahim bermula dari serangkaian pengungkapan kasus narkoba di tiga lokasi berbeda, yakni dalam kapal di perairan Aceh Timur, Pangkalan Susu, dan Pangkalan Brandan pada Minggu 19 Agustus 2018 dan Senin 20 Agustus 2018.

Dalam operasi tersebut, BNN menyita barang bukti berupa tiga karung sabu seberat sekitar 105 kilogram dan 30.000 ekstasi. Ibrahim ditangkap bersama 6 orang lainnya, yakni US (43) yang merupakan kepala dusun II, Desa Paya Tampak, Pangkalan Susu, H (45) yang disebut sebagai kepala kantor pos Pangkalan Susu, H (47), Y (40), IJ (45) dan I (40).

Kemudian, petugas gabungan (BNN dan Bea Cukai) kembali menangkap satu orang tersangka jaringan peredaran narkoba yang melibatkan anggota DPRD Langkat yakni Ibrahim alias Hongkong. Tersangka yang kali ini berhasil diringkus adalah Firdaus alias Daus.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)