Ketakutan, Warga Berencana Robohkan Rumah Lokasi Suami Bunuh Istri

Senin, 04 Maret 2024 - 21:54 WIB
loading...
Ketakutan, Warga Berencana Robohkan Rumah Lokasi Suami Bunuh Istri
Rumah lokasi suami bunuh istri di Dusun Dedel, Kelurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Foto/Istimewa
A A A
GUNUNGKIDUL - Suasana Dusun Dedel, Kelurahan Dadapayu Kapanewon Semanu, Gunungkidul ketika malam hari selalu diliputi suasana mencekam. Tak sedikit warga yang takut untuk keluar rumah di malam hari karena terbayang dengan aksi pembunuhan yang dilakukan R (59) terhadap istrinya sukiyem (56).

Terlebih aksi tersebut masih menjadi misteri bagaimana peristiwa pembunuhan dan percobaan bunuh diri tersebut terjadi. Meskipun sudah 2 bulan berlalu namun garis polisi yang masih terpasang di rumah pasangan R dan sukiyem, lokasi pembunuhan terjadi.

Sampai saat ini polisi belum melakukan proses rekonstruksi untuk memperjelas kasus pembunuhan tersebut. Padahal pelaku sudah diamankan meskipun dalam keadaan terluka.



Warga yang diliputi suasana ketakutan sepakat berencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun rencana tersebut bakal dilaksanakan setelah proses penyelidikan selesai dilakukan oleh pihak polisi.

Warga sudah menggelar ruwatan dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit secara kecil-kecilan atau climen. Mereka ingin membuang hal-hal negatif yang bisa membuat warga tidak tenang ke depannya

Lurah Dadapayu, Nanang Arianja membenarkan rencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun sampai saat ini rencana tersebut belum dilaksanakan karena masih terpasang garis polisi.

"Kalau ada garis polisi berarti kan tidak boleh menyentuhnya," ujar Nanang.



Warga berencana merobohkan rumah lokasi pembunuhan karena merasa trauma dengan peristiwa pembunuhan yang dianggap mengerikan. Apalagi setelah menghabisi korban pelaku juga berniat bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.

Warga terutama tetangga terdekat mengaku ketakutan terutama di malam hari karena sepinya suasana di sekeliling rumah tersebut. Rumah tersebut saat ini nampak tidak terurus karena memang masih dipasangi garis polisi sehingga warga tidak diperkenankan untuk masuk.

"Kalau tidak terawat itu kan semakin mencekam. Apalagi jadi lokasi pembunuhan," tambahnya.

Di satu sisi rumah yang menjadi lokasi kejadian tersebut juga sudah tidak ditempati lagi. Anak korban ataupun pelaku sudah tidak ada yang tinggal di rumah tersebut karena sudah memiliki rumah sendiri bersama keluarganya.



Terpisah, Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengakui jika polisi belum melanjutkan kasus suami bunuh istri di Dusun Dedel Wetan Kalurahan Dadapayu Kecamatan Semanu Gunungkidul tersebut. Polisi masih menunggu kondisi pelaku sembuh.

“Meskipun sudah terjadi pada Jumat (5/1/2023), namun proses rekonstruksi belum bisa dilaksanakan karena terkendala kondisi kesehatan pelaku. Ya masih menunggu proses penyembuhan pelaku," katanya.

Pudjijono mengungkapkan saat ini pelaku masih dalam perawatan di klinik Polres Gunungkidul. Kondisinya belum membaik karena luka di lehernya masih harus mendapat penanganan medis intensif karena sempat infeksi.

Namun dia mengklaim kondisi pelaku sudah membaik dan sudah bisa diajak komunikasi secara terbatas. Untuk asupan makanan harus menggunakan selang melalui mulut yang dimasukkan ke lehernya.

Mobilitasnya masih terbatas dan dalam pengamanan maksimal dari pihak kepolisian. "Kita masih menunggu kondisi pelaku membaik," tambahnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)