BPS Sebut Inflasi di Sumatera Selatan Rendah di Februari 2024

Senin, 04 Maret 2024 - 16:20 WIB
loading...
BPS Sebut Inflasi di Sumatera Selatan Rendah di Februari 2024
Kepala BPS Sumatera Selatan Moh Wahyu Yulianto bersama Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Foto/Pemprov Sumsel
A A A
PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatat laju inflasi year-on-year (YoY) Sumatera Selatan melandai dari sebesar 3,35 persen menjadi 3,15 persen pada bulan Februari 2024.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Moh Wahyu Yulianto mengungkap laju inflasi year-on-year (YoY) Sumatera Selatan melandai dari sebesar 3,35 persen menjadi 3,15 persen pada bulan Februari 2024.

Sementara tingkat inflasi month-to-month (MtoM) Provinsi Sumatera Selatan hanya sebesar 0,01 persen dan tingkat deflasi year to date (YtoD) sebesar 0,07 persen.



“Angka ini lebih rendah dibandingkan angka nasional yang mencatat nilai inflasi month-to-month sebesar 0,37 persen dan tingkat inflasi year to date sebesar 0,41 persen,” kata Wahyu Yulianto dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Wahyu Yulianto menegaskan 4 wilayah di Sumatera Selatan yang dipantau IHKnya, Muara Enim dan OKI mengalami deflasi, masing-masing sebesar -0,93 persen dan -0,13 persen. Sementara Palembang dan Lubuk Linggau inflasi sebesar 0,21 persen dan 0,20 persen.

“Tekanan inflasi sebagai akibat kenaikan harga beras, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, dan minyak goreng secara nasional, namun mampu diredam penurunan komoditas lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan segar,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan terjaganya inflasi di Sumsel tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemda melalui Gerakan Pengendalian Inflasi ditingkat Provinsi hingga Kabupaten/kota.

“Gerakan pengendalian inflasi secara masif yang dilaksanakan di Sumatera Selatan juga mampu meredam gejolak kenaikan harga komoditas bahan pokok,” imbuhnya.



Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menyampaikan apresiasi atas sinergi, kerja sama dan dukungan BPS kepada Pemprov Sumsel dalam penyediaan data dan indikator pembangunan.

”Selain itu independensi BPS Sumsel dalam menghasilkan data juga menjadi potret terbaik bagi Pemprov Sumsel untuk mengukur kinerja saat ini,” kata Edward.

Menjelang bulan puasa Ramadhan,Edward Chandra mengharapkan program pengendalian inflasi serentak terus dilakukan.

“Upaya pengendalian inflasi yang telah dicanangkan untuk ditindaklanjuti dengan penyusunan kebijakan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)