Ingat Kalian Ini! Saat Lepas Masker Jangan Sentuh Bagian Luar
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain menjadi bagian dari ptokotol kesehatan saat pandemi COVID-19 .
Terutama untuk melindungi diri dari paparan corona sebelum ditemukannya vaksin. Namun, risiko penularan masih mengintai jika cara memakai dan melepas masker dilakukan dengan tidak tepat.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, RM. Agit Sena Adisetiadi, menjelaskan untuk memakai dan melepas masker ada beberapa hal yang harus diperhatikan. (BACA JUGA: Mantan Kapten Timnas Rusia Daratkan Tinju di Wajah Wasit)
Di antaranya sebelum memakai masker terlebih dahulu harus mencuci tangan dengan sabun atau memakai handsanitizer. Kemudian dalam memakai masker harus menutupi bagian mulut, hidung dan dagu dengan menyeluruh.
Sedangkan saat melepas harus menghindari menyentuh bagian depan atau luar masker. Sebab, bagian tersebut dapat mengandung sejumlah partikel virus yang menempel diluar.
Jika melepas masker menyentuh bagian depan masker, memungkinkan virus masuk ke tubuh melalui media tangan.
Untuk itu saat melepas hanya menyentuh bagian tali atau karet pengait masker. Selanjutnya segera membuang di tempat sampah untuk yang sekali pakai. Setelah melepas masker segera mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun
"Virus bisa bertahan di permukaan benda hingga 72 jam. Penularan tidak langsung bisa terjadi salah satunya lewat tangan yang menyentuh permukaaan benda yang terpapar virus, termasuk masker lalu tangan menyentuh area wajah kita," katanya, Jumat (14/8/2020). (BACA JUGA: Ketegangan dengan Turki Meningkat, Militer Yunani Siaga Tingkat Tinggi)
Selain itu, saat makan maupun minum sebaiknya melepas masker. Tidak hanya menurunkan masker di dagu hingga leher. Sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko penukaran COVID-19.
Ketika masker diturunkan di dagu atau sampai leher saat makan atau minum, area dalam masker yang awalnya melindungi mulut dan hidung akan menyentuh area dagu hingga leher.
Sementara area dagu hingga leher tidak terlindungi sehingga dimungkinkan ada bakteri atau virus yang menempel. Sehingga saat digunakan kembali ada peluang kontaminasi bakteri atau virus yang menjadikan fungsi masker menjadi tidak optimal.
"Jadi saat makan memang dilepas. Namun perlu dikondisikan saat makan, jangan makan bersama atau kumpul-kumpul termasuk di lingkungan kantor atau kerja," paparnya.
Terutama untuk melindungi diri dari paparan corona sebelum ditemukannya vaksin. Namun, risiko penularan masih mengintai jika cara memakai dan melepas masker dilakukan dengan tidak tepat.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, RM. Agit Sena Adisetiadi, menjelaskan untuk memakai dan melepas masker ada beberapa hal yang harus diperhatikan. (BACA JUGA: Mantan Kapten Timnas Rusia Daratkan Tinju di Wajah Wasit)
Di antaranya sebelum memakai masker terlebih dahulu harus mencuci tangan dengan sabun atau memakai handsanitizer. Kemudian dalam memakai masker harus menutupi bagian mulut, hidung dan dagu dengan menyeluruh.
Sedangkan saat melepas harus menghindari menyentuh bagian depan atau luar masker. Sebab, bagian tersebut dapat mengandung sejumlah partikel virus yang menempel diluar.
Jika melepas masker menyentuh bagian depan masker, memungkinkan virus masuk ke tubuh melalui media tangan.
Untuk itu saat melepas hanya menyentuh bagian tali atau karet pengait masker. Selanjutnya segera membuang di tempat sampah untuk yang sekali pakai. Setelah melepas masker segera mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun
"Virus bisa bertahan di permukaan benda hingga 72 jam. Penularan tidak langsung bisa terjadi salah satunya lewat tangan yang menyentuh permukaaan benda yang terpapar virus, termasuk masker lalu tangan menyentuh area wajah kita," katanya, Jumat (14/8/2020). (BACA JUGA: Ketegangan dengan Turki Meningkat, Militer Yunani Siaga Tingkat Tinggi)
Selain itu, saat makan maupun minum sebaiknya melepas masker. Tidak hanya menurunkan masker di dagu hingga leher. Sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko penukaran COVID-19.
Ketika masker diturunkan di dagu atau sampai leher saat makan atau minum, area dalam masker yang awalnya melindungi mulut dan hidung akan menyentuh area dagu hingga leher.
Sementara area dagu hingga leher tidak terlindungi sehingga dimungkinkan ada bakteri atau virus yang menempel. Sehingga saat digunakan kembali ada peluang kontaminasi bakteri atau virus yang menjadikan fungsi masker menjadi tidak optimal.
"Jadi saat makan memang dilepas. Namun perlu dikondisikan saat makan, jangan makan bersama atau kumpul-kumpul termasuk di lingkungan kantor atau kerja," paparnya.
(vit)