Gempa M4,9 Guncang Sukabumi, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Bawah Laut

Sabtu, 02 Maret 2024 - 20:01 WIB
loading...
Gempa M4,9 Guncang Sukabumi, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Bawah Laut
BMKG menyatakan gempa dengan kekuatan M4,9 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024) pukul 17.48 WIB akibat aktivitas sesar bawah laut. Foto/BMKG
A A A
SUKABUMI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi dengan kekuatan M4,9 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024) pukul 17.48 WIB akibat aktivitas sesar bawah laut.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Bawah Laut,” kata ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.



Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,9. Episenter terletak pada koordinat 7.55 LS dan 106.68 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 64 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 28 km.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 18.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Daryono.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Palabuhan Ratu. Simpenan, Surade, Bayah, Panggarangan dan Cikotok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).



Kemudian di Kota Sukabumi, Kalapanunggal dan Cireunghas dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Selain itu terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Di Cianjur, Pangalengan, Tasikmalaya, Soreang dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)