Berkat Rumah BUMN Rembang, Armida Sukses Promosikan Kain Nusantara

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:45 WIB
loading...
Berkat Rumah BUMN Rembang, Armida Sukses Promosikan Kain Nusantara
Armida Triani, pegiat UMKM asal Rembang, Jawa Tengah berhasil mempromosikan kain Nusantara. Baginya, produk UMKM yang ditekuninya cukup membanggakan dan layak untuk dikembangkan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
REMBANG - Armida Triani, pelaku UMKM asal Rembang, Jawa Tengah berhasil mempromosikan kain Nusantara. Baginya, produk UMKM yang ditekuninya cukup membanggakan dan layak untuk dikembangkan.

Dia terdorong mempromosikan padu padan kain nusantara pada desain pakaian kekinian untuk anak dan bayi dengan merk Littlekaaya pada 2019. Produknya hingga kini terus mengalami kemajuan berkat pendampingan dari Rumah BUMN (RB) SIG di Rembang yang dikelola PT Semen Gresik.

“Transaksi dalam bisnis fesyen bayi dan anak juga lebih cepat daripada orang dewasa mengingat tumbuh kembang anak yang begitu cepat. Littlekaaya sendiri rata-rata bisa menjual 125 item dengan omzet Rp15 juta per bulan. Bahkan bila sedang ramai bisa mencapai Rp35 juta. Apalagi saat menjelang Ramadan dan Idulfitri, permintaan akan lebih tinggi dari biasanya,” kata Armida Triani.

Littlekaaya merupakan merek lokal asal Rembang, Jawa Tengah, yang menawarkan fesyen bayi dan anak berkonsep Asia Timur dengan sentuhan wastra atau kain tradisional nusantara, mulai dari kemeja, sweater, piama, gaun pesta, baju etnik, sandal, hingga pouch dan aksesoris lainnya. Produk Littlekaaya dibandrol dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp70.000-350.000.

Armida mengatakan, produk-produk Littlekaaya dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, serta desain menarik dan ceria yang tidak termakan oleh zaman dan perubahan tren (timeless), nyaman dipakai, serta mempromosikan kain nusantara yang saat ini populer di berbagai kalangan. Sehingga tidak mengherankan bila produk Littlekaaya diminati oleh banyak masyarakat, khususnya kaum ibu.

“Pemasaran produk kami lakukan melalui media sosial dan marketplace. Kami coba untuk memaksimalkan semua fitur layanan yang ada, seperti live sale, dengan bekal pengetahuan yang kami dapat dari pelatihan yang diadakan oleh RB Rembang, seperti digital marketing dan public speaking, dan hasilnya memuaskan. Banyak pembeli dari Jabodetabek, sampai luar pulau Jawa seperti Lampung, Riau, Aceh, Bangka Belitung, Makassar dan Papua,” ungkapnya.

Sejak bergabung dengan RB Rembang pada 2021 lalu, Armida memang kerap mendapat pelatihan, mulai dari branding, digital marketing, public speaking, dan keuangan. Armida juga mengaku sering difasilitasi untuk mengikuti pameran-pameran, seperti Future SMEs Village Side Event G20 di Bali pada 2022, BUMN uRBan SUB Fest di Parkir Timur Plaza Surabaya pada 2022, dan Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah Jakarta pada 2023.

“Selain itu, RB Rembang juga telah membantu dalam proses sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia). Setelah sertifikasi SNI, saat ini kami juga sedang didampingi dalam mengurus HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Bagi saya, kehadiran RB Rembang sangat membantu UMKM untuk maju dengan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing sehingga dapat naik kelas,” ujarnya.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, sukses Armida dalam mengembangkan bisnis fesyen bayi dan anak semakin menambah daftar pelaku UMKM yang telah terbantu kehadiran RB Rembang. Prestasi ini kian menegaskan peran signifikan RB Rembang dalam memajukan UMKM yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“SIG melalui RB Rembang terus mendorong kinerja UMKM binaan melalui pendampingan dan pembinaan yang intensif dan menyeluruh, mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Apalagi ini tidak hanya membantu UMKM naik kelas, namun juga mempromosikan budaya Indonesia sehingga mampu bersaing di level nasional bahkan global,” katanya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)