Tol Kediri-Tulungagung Bakal Dibangun, Nilai Investasinya Tembus Rp9,92 Triliun
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan rencana pembangunan Jalan Tol Kediri–Tulungagung dengan investasi mencapai Rp9,92 triliun. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Berdasarkan surat resmi dari Kementerian PUPR, pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri–Tulungagung telah ditetapkan pada tanggal 14 Desember 2023. PT Gudang Garam (Tbk) menjadi pemrakarsa proyek ini yang kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bernama PT Surya Sapta Agung Tol.
Penandatanganan perjanjian pengusahaan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2024, disaksikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Auditorium Kementerian PUPR.
Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan apresiasi kepada PT Gudang Garam (Tbk) atas komitmennya dalam membangun Jalan Tol Kediri – Tulungagung. "Proyek ini memiliki dampak strategis dalam meningkatkan konektivitas di Jawa Timur, menghubungkan antara Jalan Tol Trans Jawa dengan jalan nasional Pansela dan wilayah Mojokerto hingga Kediri," ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, menjelaskan bahwa Jalan Tol Kediri – Tulungagung akan menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung, termasuk Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km.
Proyek ini meliputi pendanaan pengadaan tanah, perencanaan teknik, konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan selama masa konsesi 50 tahun, yang direncanakan dimulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024 dan dioperasikan pada Kuartal 3 tahun 2025.
Hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry TZ, dan Kepala BPJT Miftachul Munir, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di Jawa Timur serta mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut ke depan.
Berdasarkan surat resmi dari Kementerian PUPR, pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri–Tulungagung telah ditetapkan pada tanggal 14 Desember 2023. PT Gudang Garam (Tbk) menjadi pemrakarsa proyek ini yang kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bernama PT Surya Sapta Agung Tol.
Penandatanganan perjanjian pengusahaan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2024, disaksikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Auditorium Kementerian PUPR.
Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan apresiasi kepada PT Gudang Garam (Tbk) atas komitmennya dalam membangun Jalan Tol Kediri – Tulungagung. "Proyek ini memiliki dampak strategis dalam meningkatkan konektivitas di Jawa Timur, menghubungkan antara Jalan Tol Trans Jawa dengan jalan nasional Pansela dan wilayah Mojokerto hingga Kediri," ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, menjelaskan bahwa Jalan Tol Kediri – Tulungagung akan menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung, termasuk Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km.
Proyek ini meliputi pendanaan pengadaan tanah, perencanaan teknik, konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan selama masa konsesi 50 tahun, yang direncanakan dimulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024 dan dioperasikan pada Kuartal 3 tahun 2025.
Hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry TZ, dan Kepala BPJT Miftachul Munir, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di Jawa Timur serta mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut ke depan.
(hri)