Pipa Gas PT SMGP Bocor Lagi, 75 Orang Keracunan Dilarikan ke Rumah Sakit

Kamis, 22 Februari 2024 - 23:34 WIB
loading...
Pipa Gas PT SMGP Bocor...
Beberapa warga Desa Sibanggor, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, keracunan gas H2S akibat kebocoran pipa PT MGP dirawat di Rumah Sakit Panyabungan. Foto/Istimewa
A A A
MADINA - Sekitar 75 orang keracunan gas H2S (Hidrogen Sulfida) diduga berasal dari kebocoran pipa perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP). Rata-rata korban yang merupakan anak-anak dan beberapa orang dewasa, mengalami mual, pusing dan muntah-muntah.

Informasi yang dihimpun, seluruh korban dirawat intensif di dua rumah sakit di Kota Panyabungan. Ada 40 orang korban dirawat di RSUD Panyabungan dan 35 korban lainnya di RSU Swasta Permata Madina .

Asrin Lubis, keluarga korban menceritakan, Kamis (22/2/2024), selepas Magrib sekitar pukul 19.15 WIB, tiba-tiba bau menyengat dirasakan warga sibanggor. Kemudian secara tiba-tiba warga merasa mual dan pusing.

“Ada yang masih bertahan, namun seperti istri langsung jatuh karena tidak tahan dan langsung muntah,” kata Asrin Lubis, kepada MNC Portal Indonesia.



Diketahui, ada dua desa yang terdampak akibat kebocoran pipa milik perusahaan panas bumi SMGP, yakni Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Peristiwa kebocoran gas itu terjadi saat perusahaan melakukan uji pembukaan sumur yang disaksikan tim energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) dari kementerian ESDM. Namun, peristiwa serupa sudah pernah terjadi kesekian kalinya.
Pipa Gas PT SMGP Bocor Lagi, 75 Orang Keracunan Dilarikan ke Rumah Sakit


“Saat kejadian tim EBTKE juga sedang berada di lokasi. Jadi kita tidak bisa pastikan apakah ini kelalaian atau bagaimana, karena jelas kejadian seperti ini sudah berulang,” kata Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution.

Bupati memastikan, dari semua korban yang sudah ada di dua rumah sakit masih bisa ditangani. Total korban yang mendapat perawatan kini mencapai 75 orang.



Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan menurunkan Tim Brimob dan Labfor Polda Sumut untuk melakukan olah TKP dan identifikasi lokasi kejadian.

“Sesuai perintah Kapolda, kami akan terlebih dahulu melakukan identifikasi di lokasi kejadian dan sudah meminta video ke pihak perusahaan lokasi terjadinya kebocoran,” terang Arie.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3537 seconds (0.1#10.140)