Update Banjir Demak: 18.739 Jiwa Mengungsi di 125 Titik
loading...
A
A
A
DEMAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 18.739 jiwa mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jumlah pengungsi tersebar di 125 titik.
Kepala BNPB Suharyanto menegaskan pihaknya akan terus melakukan pendampingan hingga bencana ini tuntas dan teratasi. BNPB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak sepakat untuk serius melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
”Meskipun kemarin Deputi 1 BNPB telah datang dan memberikan bantuan dana operasional dan permakanan, pekerjaannya (BNPB) belum selesai. Harus sampai tuntas baik sebelum, selama, dan sesudah (kejadian bencana),” kata Suharyanto, Senin (19/2/2024).
Kasubdit Fasilitasi Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi BNPB Agus Sulistiyono mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendampingan dalam pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi terdampak banjir.
”Hal ini menjadi prioritas utama BNPB dan sesuai dengan arahan Kepala BNPB Suharyanto pada saat rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak yang menyampaikan bahwa prioritas pertama penanganan darurat banjir adalah pengungsi,’’ ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak tahun 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku 14 hari mulai tanggal 6 Februari hingga 19 Februari 2024.
Menurut data terkini jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian yang dikeluarkan oleh Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah pada tanggal (18/2) pukul 22.00 WIB adalah sebagai berikut :
1. Kecamatan Karanganyar : 5.837 jiwa
2. Kecamatan Gajah : 6.113 jiwa
3. Kecamatan Demak : 764 jiwa
4. Kecamatan Mijen : 29 jiwa
5. Kabupaten Kudus : 5.996 jiwa
Jumlah total pengungsi sebanyak 18.739 ini tersebar di 125 titik pengungsian yaitu:
1. Kecamatan Karanganyar : 15 titik
2. Kecamatan Gajah : 28 titik
3. Kecamatan Demak : 6 titik
4. Kecamatan Mijen : 7 titik
5. Kabupaten Kudus : 69 titik
Sementara itu lokasi Dapur Umum yang berada di wilayah terdampak sebagai berikut:
1. Balai Desa Kedungwaru Kidul
2. SPBU Wonoketingal dari Brimob
3. Masjid Kalitekuk Ngaluran
4. Balai Desa Gajah
5. Gedung NU Cangkring Rembang
6. Depan rumah Kades Cangkring Rembang
7. Balaidesa Medini Gajah
8. SMK Ganesa Gajah
9. Gedung MWC Gajah
Kepala BNPB Suharyanto menegaskan pihaknya akan terus melakukan pendampingan hingga bencana ini tuntas dan teratasi. BNPB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak sepakat untuk serius melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
”Meskipun kemarin Deputi 1 BNPB telah datang dan memberikan bantuan dana operasional dan permakanan, pekerjaannya (BNPB) belum selesai. Harus sampai tuntas baik sebelum, selama, dan sesudah (kejadian bencana),” kata Suharyanto, Senin (19/2/2024).
Kasubdit Fasilitasi Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi BNPB Agus Sulistiyono mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendampingan dalam pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi terdampak banjir.
”Hal ini menjadi prioritas utama BNPB dan sesuai dengan arahan Kepala BNPB Suharyanto pada saat rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak yang menyampaikan bahwa prioritas pertama penanganan darurat banjir adalah pengungsi,’’ ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak tahun 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku 14 hari mulai tanggal 6 Februari hingga 19 Februari 2024.
Menurut data terkini jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian yang dikeluarkan oleh Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah pada tanggal (18/2) pukul 22.00 WIB adalah sebagai berikut :
1. Kecamatan Karanganyar : 5.837 jiwa
2. Kecamatan Gajah : 6.113 jiwa
3. Kecamatan Demak : 764 jiwa
4. Kecamatan Mijen : 29 jiwa
5. Kabupaten Kudus : 5.996 jiwa
Jumlah total pengungsi sebanyak 18.739 ini tersebar di 125 titik pengungsian yaitu:
1. Kecamatan Karanganyar : 15 titik
2. Kecamatan Gajah : 28 titik
3. Kecamatan Demak : 6 titik
4. Kecamatan Mijen : 7 titik
5. Kabupaten Kudus : 69 titik
Sementara itu lokasi Dapur Umum yang berada di wilayah terdampak sebagai berikut:
1. Balai Desa Kedungwaru Kidul
2. SPBU Wonoketingal dari Brimob
3. Masjid Kalitekuk Ngaluran
4. Balai Desa Gajah
5. Gedung NU Cangkring Rembang
6. Depan rumah Kades Cangkring Rembang
7. Balaidesa Medini Gajah
8. SMK Ganesa Gajah
9. Gedung MWC Gajah
(ams)