Longsor TPA Supiturang, Pencarian Korban Dilanjutkan Besok

Kamis, 12 Juli 2018 - 20:16 WIB
Longsor TPA Supiturang, Pencarian Korban Dilanjutkan Besok
Longsor TPA Supiturang, Pencarian Korban Dilanjutkan Besok
A A A
MALANG - Proses pencarian Agus Sujarno,pemulung yang menjadi korban longsornya gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang, Kota Malang akan dilanjutkan Jumat (13/7).

Upaya pencarian sejak korban dinyatakan hilang pada Rabu (11/7) siang, sekitar pukul 13.30 WIB, hingga saat ini masih belum mendapatkan hasil.Sementara tim gabungan telah melibatkan anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, dan menggunakan alat deteksi panas tubuh milik Basarnas.

Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto menyatakan, upaya pencarian korban akan dilanjutkan lagi Jumat dengan menambah peralatan dan jumlah personil. "Kita kerahkan peralatan yang ada, agar korban segera bisa ditemukan," ungkapnya.

Menurutnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, memiliki peralatan yang memadahi, dan bisa dimaksimalkan untuk mencari korban. Jumlah personil untuk pencarian korban, juga harus ditambah karena bekerja di TPA Supiturang, dengan tingkat polusi udara sangat tinggi, akan membuat tim yang bekerja mencari korban lebih cepat kelelahan.

Dia sangat mengapresiasi kerja tim gabungan, yang tidak mengenal lelah untuk berupaya secepatnya menemukan korban. Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD Kota Malang, Basarnas, Tagana, tim relawan, dan paguyuban pemulung, terus bekerja sama mencari korban.

Lokasi hilangnya korban saat terjadi longsor, memiliki medan yang sangat berat. Selain tanahnya sangat labil, tebingnya juga sangat curam dengan kemiringan sekitar 70 derajat, serta ketingtinggian sekitar 100 meter. Tebing langsung mengarah ke sungai yang ada di bawah gunung sampah.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga sudah meninjau lokasi terjadinya bencana, meminta kegiatan mencari barang bekas di TPA Supiturang, untuk sementara dihentikan demi keamanan dan keselamatan semua pihak.

Dia menyatakan, terus melakukan koordinasi untuk pencarian korban. Usaha keras dilakukan, agar korban dapat segera ditemukan. "Tim di lapangan telah bekerja keras melakukan upaya pencarian. Belum kita tentukan batas waktu pencarian korban, yang terpenting korban bisa ditemukan," tegasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6344 seconds (0.1#10.140)