Kisah Ki Ageng Pamanahan Taklukkan Keangkeran Alas Mentaok Tempat Tinggal Dedemit

Kamis, 01 Februari 2024 - 08:04 WIB
loading...
Kisah Ki Ageng Pamanahan...
Ki Ageng Pamanahan pendiri Desa Mataram. Foto/IG @mataramroyalbload
A A A
YOGYAKARTA - Sultan Pajang Hadiwijaya menghadiahkan Alas Mentaok ke Ki Ageng Pamanahan usai mengalahkan Arya Penangsang. Ki Ageng Pamanahan atau yang juga terkenal dengan Ki Pamanahan pun akhirnya boyongan pindah dari Pajang ke Hutan Mentaok.

Konon saat itu hutan Mentaok masih cukup lebat dan tidak pernah dijamah manusia.Hal ini membuat Alas Mentaok terkenal angker, sehingga sempat menyebabkan Sultan Hadiwijaya beralasan tidak mau menunaikan janjinya, ketika bertemu Sunan Kalijaga.

Konon lokasi Alas Mentaok ini merupakan bekas dari Kerajaan Mataram Kuno dahulu.



Hal itu sebagaimana dikisahkan dalam “Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II”, Kerajaan Mataram Kuno yang runtuh karena bencana alam terkubur di sana.

Lantas tanah itu akhirnya kembali menjadi hutan belantara setelah beberapa abad kemudian. Ki Ageng Pamanahan dan Ki Juru Martani bersama rombongan dari Pajang yang pindahan ke Mentaok pun membuka hutan.

Lalu Mentaok berubah menjadi sebuah kampung dengan nama Mataram. Di sinilah akhirnya Ki Ageng Pamanahan dilantik menjadi kepala desa pertama, dengan gelar Ki Ageng Mataram. Adapun status Desa Mataram, desa perdikan atau daerah bebas pajak.

Ki Ageng Mataram hanya punya kewajiban menghadap ke Pajang. Dengan menghadap ini menandakan bahwa Mataram tunduk dan setia terhadap Pajang.Mataram termasuk tanah yang subur.



Permukaan tanahnya datar, banyak sumber air dan tanaman. Segala tanaman bisa tumbuh subur di tanah Mataram. Segala macam binatang, baik di air maupun darat, juga banyak.

Hal inilah yang membuat Ki Ageng Pamanahan sebagi sesepuh Mataram, mulai bahagia bersama keluarga dan orang-orang tinggal di Mataram.

Apalagi Ki Ageng Mataram itu juga terkenal sangat kuat tirakatnya dan sangat tekun berdoa, dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini membuat kondisi Alas Mentaok yang terkenal angker bisa ditaklukkan oleh Ki Ageng Pamanahan.

Di sisi lain, ada keyakinan pada diri Ki Ageng Pamanahan akan ramalan Sunan Giri bahwa Mataram kelak akan melahirkan seorang raja besar yang bakal menguasai seluruh tanah Jawa.

Ki Ageng Mataram, karena telah didorong oleh ramalan Sunan Giri itu semakin keras tirakatnya. Dia semakin agresif berziarah ke hutan - hutan, gunung - gunung dan tempat-tempat keramat lainnya, sebagai bagian dari laku tirakatnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2212 seconds (0.1#10.140)