Tiba di Lampung, Mahfud MD dan Yenny Wahid Ziarah Makam Al-Mursyid KH Ahmad Shodiq
loading...
A
A
A
”Karena itu kita titip amanah ke Pak Mahfud sebagai pejuang hukum yang selama ini terkenal sebagai sosok yang anti korupsi. Tolong ke depan, kita berjuang bersama untuk memberantas korupsi di Indonesia agar Indonesia tahun 2045 ketika kalian jadi pemimpin negara ini sudah siap, sudah lebih kaya lagi,” ungkapnya.
Terakhir, Yenny berpesan agar para santri rajin belajar, sehingga ke depan bisa menjadi penerus para kiai dan menjadi pemimpin bangsa.
”Ke depan nanti kalian bisa memastikan Indonesia bisa mencapainya misi keemasan keemasan Indonesia. Mari kita sama-sama memastikan ke depan kita dipimpin pemimpin yang amanah,” pungkasnya.
Sementara itu, Mahfud MD di lokasi yang sama bercerita bahwa sosok KH. Ahmad Shodiq adalah temannya Gus Dur atau Abdurahman Wahid, Presiden Indonesia ke-4.
”Kiai Ahmad Shodiq ini adalah temannya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Republik Indonesia yang ke-4. Nah sekarang beliau juga almarhum, dulu sering ke sini dan saya juga pernah beberapa kali ke sini,” ujar Mahfud mengawali pidatonya.
Menko Polhukam tersebut kemudian memotivasi para santri dengan menyampaikan bahwa para santri merupakan generasi muda tunas bangsa yang akan memimpin Indonesia ke depan. Mahfud memastikan para santri bisa menjadi pemimpin bangsa.
Dan itu telah dibuktikan oleh Gus Dur yang menjadi presiden, kemudian Kiai Ma'ruf Amin yang jadi wakil presiden dan dirinya yang pernah menjadi Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman, Ketua MK serta Menko Polhukam.
”Saya lulusan pesantren juga, saya sejak kecil saya menjadi santri di pesantren Al-Mardiyah di Madura, ternyata bisa jadi Menko Polhukam, bisa menjadi Menteri Pertahanan, lalu jadi menjadi Menteri Kehakiman,” jelasnya.
”Di zaman SBY menjadi Ketua MK dan di zaman pak Jokowi Menko Polhukam. Artinya apa pesantren itu jangan dianggap remeh, pesantren itu melahirkan tokoh-tokoh besar yang bisa membawa Indonesia lebih maju,” ucapnya.
Terakhir, Yenny berpesan agar para santri rajin belajar, sehingga ke depan bisa menjadi penerus para kiai dan menjadi pemimpin bangsa.
”Ke depan nanti kalian bisa memastikan Indonesia bisa mencapainya misi keemasan keemasan Indonesia. Mari kita sama-sama memastikan ke depan kita dipimpin pemimpin yang amanah,” pungkasnya.
Sementara itu, Mahfud MD di lokasi yang sama bercerita bahwa sosok KH. Ahmad Shodiq adalah temannya Gus Dur atau Abdurahman Wahid, Presiden Indonesia ke-4.
”Kiai Ahmad Shodiq ini adalah temannya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Republik Indonesia yang ke-4. Nah sekarang beliau juga almarhum, dulu sering ke sini dan saya juga pernah beberapa kali ke sini,” ujar Mahfud mengawali pidatonya.
Menko Polhukam tersebut kemudian memotivasi para santri dengan menyampaikan bahwa para santri merupakan generasi muda tunas bangsa yang akan memimpin Indonesia ke depan. Mahfud memastikan para santri bisa menjadi pemimpin bangsa.
Dan itu telah dibuktikan oleh Gus Dur yang menjadi presiden, kemudian Kiai Ma'ruf Amin yang jadi wakil presiden dan dirinya yang pernah menjadi Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman, Ketua MK serta Menko Polhukam.
”Saya lulusan pesantren juga, saya sejak kecil saya menjadi santri di pesantren Al-Mardiyah di Madura, ternyata bisa jadi Menko Polhukam, bisa menjadi Menteri Pertahanan, lalu jadi menjadi Menteri Kehakiman,” jelasnya.
”Di zaman SBY menjadi Ketua MK dan di zaman pak Jokowi Menko Polhukam. Artinya apa pesantren itu jangan dianggap remeh, pesantren itu melahirkan tokoh-tokoh besar yang bisa membawa Indonesia lebih maju,” ucapnya.