Kuasai 90% Pangsa Pasar, UMKM Perlu Dukungan Hadapi Perlambatan Ekonomi

Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:45 WIB
loading...
Kuasai 90% Pangsa Pasar, UMKM Perlu Dukungan Hadapi Perlambatan Ekonomi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat dukungan semua kalangan menghadapi perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Apalagi, segmen usaha ini menguasai pangsa pasar hampir 90%.

"UMKM ini hampir menguasai 90% pangsa pasar dan berkontribusi terhadap 60% perekonomian nasional. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan UMKM agar terus maju karena adanya perubahan kebutuhan masyarakat," jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi saat membuka KKJ virtual, Selasa (11/8/2020).

Menurut dia, UMKM perlu dibantu agar kembali memberi kontribusi bagi ekonomi nasional. Apalagi, saat ini, ekonomi Indonesia sedang menghadapi ancaman resesi.

Perlu sinergi antar otoritas terkait untuk membantu UMKM kembali bangkit. Berdasarkan data, kata dia, 68% UMKM saat ini mengalami kesulitan penjualan.

Sisanya mengalami kesulitan bahan baku, distribusi, dan lainnya. "KKJ ini diharapkan menjadi media perluasan akses pasar, mutu produk, dan akses pembiayaan bagi UMKM," katanya.

Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, UMKM punya peran penting dalam ekonomi Indonesia. Karena menyerap tenaga kerja yang tinggi. UMKM juga dinilai mampu bertahan di tengah krisis.

"Namun UMKM perlu dorongan melalui pelatihan, bantuan promosi dan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh sebagai kekuatan nasional. KKJ tahun 2020 ini diharapkan membantu mempromosikan dan memasarkan produk mereka secara nasional," kata dia. (Baca juga: Demam Gowes, KNPI Jabar Dorong Pemda Siapkan Fasilitas bagi Pesepeda)

Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2020 akan digelar 11 hingga 15 Agustus 2020. Sebanyak 60 UMKM akan ikut, 6 perbankan, 89 desain busana, dan 11 fesyen desainer. Temanya yang diangkat adalah tenun Jawa Barat. (Baca juga: Kepala Daerah Terlibat dalam Uji Vaksin COVID-19, Harapan Rakyat Bertambah)

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pameran digital ini cara baru untuk mempromosikan produk UMKM di tengah pendemi. Harapan bisa mendongkrak ekonomi Jabar yang kemarin tercatat minus 5%.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)