Pengakuan Pelaku Mutilasi di Rumah Kos-kosan Sawojajar Malang: Korban Memukul Duluan
loading...
A
A
A
"(Celurit) digunakan oleh si pelaku ini untuk membersihkan rumput sebenarnya. Jadi seperti perkakas yang memang digunakan sehari-hari, bukan disiapkan dan memang sudah ada di situ sebelumnya," ungkap Kasatreskrim.
Di sisi lain, Abdul Rahman pelaku pembunuhan dan mutilasi menyatakan, ia emosi usai korban yang datang ke rumah kosnya tiba-tiba marah, hingga mengakibatkan cekcok. Kemudian korban disebut Rahman, tiba-tiba langsung memukul dirinya hingga ia emosi.
"(Membunuh) karena (korban) langsung mukul. Dia datang ke saya, tiba-tiba merasa kurang maksimal (ilmu guna-gunanya), langsung ngaplok itu," kata Rahman di hadapan awak media.
Pria asal asal Probolinggo ini mengaku awalnya ilmu guna-guna yang dikirimkan ke seseorang sesuai permintaan AP berjalan lancar. Tapi tiba-tiba hal itu akhirnya berlangsung tak mulus.
"(Ilmu guna-guna) awalnya berjalan sama kekasihnya berjalan lancar, tapi tiba-tiba bolak-balik omongannya. Dia datang ke saya, tiba-tiba merasa kurang maksimal, langsung ngaplok," terang Rahman kembali.
Sebelumnya diberitakan, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang.
Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Diketahui korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasiennya di tempat prakteknya. Korban merupakan warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Di sisi lain, Abdul Rahman pelaku pembunuhan dan mutilasi menyatakan, ia emosi usai korban yang datang ke rumah kosnya tiba-tiba marah, hingga mengakibatkan cekcok. Kemudian korban disebut Rahman, tiba-tiba langsung memukul dirinya hingga ia emosi.
"(Membunuh) karena (korban) langsung mukul. Dia datang ke saya, tiba-tiba merasa kurang maksimal (ilmu guna-gunanya), langsung ngaplok itu," kata Rahman di hadapan awak media.
Pria asal asal Probolinggo ini mengaku awalnya ilmu guna-guna yang dikirimkan ke seseorang sesuai permintaan AP berjalan lancar. Tapi tiba-tiba hal itu akhirnya berlangsung tak mulus.
"(Ilmu guna-guna) awalnya berjalan sama kekasihnya berjalan lancar, tapi tiba-tiba bolak-balik omongannya. Dia datang ke saya, tiba-tiba merasa kurang maksimal, langsung ngaplok," terang Rahman kembali.
Sebelumnya diberitakan, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang.
Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Diketahui korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasiennya di tempat prakteknya. Korban merupakan warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
(shf)