Sulut Optimistis Pariwisata Jadi Sektor Unggulan

Minggu, 01 April 2018 - 08:50 WIB
Sulut Optimistis Pariwisata Jadi Sektor Unggulan
Sulut Optimistis Pariwisata Jadi Sektor Unggulan
A A A
MANADO - Semangat menjadikan pariwisata sebagai leading sector ekonomi Sulawesi Utara kembali diungkapkan Pemprov Sulut. Spirit menjadikan Bumi Nyiur Melambai menjadi daerah terbaik di industri pariwisata karena ditunjang dengan sebagian besar wilayahnya yang merupakan lautan dan wilayah pesisir dengan panjang garis pantai mencapai 81.900 km serta berada di tepian pasific (pasific rim).

"Berbagai keunggulan ini mendorong Pemprov Sulut terus melakukan pemantapan di berbagai sub sektor dengan menjadikan pariwisata sebagai leading sector-nya, yang salah satu caranya terus berupaya mendatangkan wisatawan baik dari luar dan dalam negeri," kata Sekdaprov Sulut Edwin Silangen mewakili Gubernur Olly Dondokambey saat membuka Festival Celebrate The Sea 2018 di Megamal Manado, Sabtu (31/3/2018) malam.

Seluruh upaya yang dilakukan untuk mendatangkan wisatawan ke Sulut tidaklah sia-sia. Ini dibuktikan sampai akhir 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai angka diatas 100 ribu atau meningkat 400 persen sejak dibukanya penerbangan langsung dari beberapa kota besar di China.

Meskipun demikian, pencapaian itu harus diimbangi dengan berbagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Sulut hingga ke luar negeri.

"Kami berupaya terus mengembangkan potensi wisata daerah dalam berbagai dimensinya, serta tentu membenahi setiap destinasi wisata yang ada sekaligus memperbanyak event-event pariwisata," tandasnya.

Terkait pelaksanaan Festival Celebrate The Sea yang diselenggarakan dari 31 Maret sampai 4 April 2018 itu, Pemprov memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan telah berkontribusi atas agenda penting itu.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pihak yang terlibat dan selamat menyaksikan dan menikmati setiap rangkaian kegiatan Festival Celebrate The Sea kepada seluruh tamu, undangan dan segenap lapisan masyarakat."

Diketahui, sejumlah tokoh internasional, fotografer bawah air dan perwakilan dari puluhan negara hadir di Manado. Satu di antaranya, Sylvia Earle, cover Majalah TIME 2017 bertema Perempuan yang Mengubah Dunia.

Sylvia Earle akan mengumumkan bahwa Taman Laut Bunaken menjadi Blue's HOPE Spot. Ini merupakan sebuah misi perlindungan hiu serta pelarangan aneka produk dari hiu. Selain itu, kampanye tidak menggunakan produk plastik sekali pakai di Sulut.

Dalam festival ini juga akan ditayangkan dokumenter berjudul 'A Plastic Ocean' (Lautan Plastik) karya Craig Lesson. Selain penulis, dia juga sutradara sekaligus produsernya. Ada pula musikalisasi 'Song for the Ocean' oleh Kristin Hoffman yang dibawakan Unima Choir.

Selain itu, ditampilkan pula kompetisi seni anak-anak bertema konservasi yang melibatkan sedikitnya 75 orang anak dari delapan negara, yakni Indonesia, AS, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Sri Lanka, dan Filipina. Kompetisi ini membawa pesan agar orang-orang tak memakai produk plastik sekali pakai.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4883 seconds (0.1#10.140)