Senator Bali Arya Wedakarna Dilaporkan Aktivis NTB ke Polisi

Rabu, 03 Januari 2024 - 15:23 WIB
loading...
Senator Bali Arya Wedakarna Dilaporkan Aktivis NTB ke Polisi
Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna Dilaporkan ke Ditreskrimsus Polda NTB oleh Direktur Lombok Global Institute NTB M Fihiruddin. Foto: IG @aryawedakarna
A A A
MATARAM - Direktur Lombok Global Institute Nusa Tenggara Barat (NTB) M Fihiruddin melaporkan anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna ke Ditreskrimsus Polda NTB.

Laporan itu terkait pernyataan senator asal Bali, Arya Wedakarna yang tidak suka wanita berhijab jadi front line di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.



Menurut Fihir, laporan tersebut merupakan bentuk kepeduliannya sebagai anak bangsa yang khawatir dengan statement seperti itu. Terlebih pernyataan itu keluar dari seorang anggota DPD RI yang terhormat.

"Bagi kami kalimat itu tidak layak diucapkan. Statement itu sangat melukai hati kami sebagai umat muslim dan sebagai anak bangsa," ujar Fihiruddin usai melayangkan laporan ke Ditreskrimsus Polda NTB, Rabu (3/12/2024).

Fihir menilai pernyataan Arya Wedakarna sangat mengkhawatirkan dan berpotensi menciderai kehormatan lembaga legislatif.

Padahal semestinya, lanjut dia, pejabat publik (anggota DPD RI) menjadi penjaga harmonisasi agama, ras dan berbangsa dalam segala situasi.



"Dengan adanya laporan ini, Kami harap penyidik Polda NTB untuk segera bertindak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Polda NTB harus gerak cepat untuk memanggil Senator Arya ke Polda NTB," pintanya.

Sebelumnya video senator Arya Wedakarna melontarkan kata-kata yang dianggap rasis viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut, Arya Wedakarna mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah pegawai saat rapat bersama Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara.

"Saya nggak mau yang frontline-frontline itu, saya mau gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka. Jangan kasih yang penutup-penutup nggak jelas. This is not Middle East (Ini bukan Timur Tengah). Enak saja di Bali, pakai bunga kek, apa kek, pakai bije di sini. Kalau bisa, sebelum tugas, suruh sembahyang di pura, bije pakai," kata Arya Wedakarna.

Diketahui video tersebut merupakan peristiwa dalam rapat DPD RI saat Arya Wedakarna menegur kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara.

Arya Wedakarna saat itu merasa mendapat perlakuan tidak ramah dari petugas bandara, termasuk dari sejumlah pegawai (berhijab) di lingkup bandara dan petugas dari Kanwil Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)