Bantul Geger, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Mandi

Senin, 01 Januari 2024 - 11:57 WIB
loading...
Bantul Geger, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Mandi
Seorang kakek berusia 90 tahun berinisial J ditemukan tewas di bak mandi, daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (1/1/2024). Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
BANTUL - Seorang kakek berusia 90 tahun berinisial J ditemukan tewas di bak mandi, daerah Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (1/1/2024). Diketahui sebelumnya mbah J sempat mengaku merasa jenuh karena tak kunjung meninggal di usianya yang sudah sangat sepuh.

Informasi diperoleh menyebutkan, penemuan jasad mbah J terjadi di Dusun Baran RT. 07 Kalurahan Srihardono Kapanewon Pundong, Bantul. Sebelum ditemukan meninggal, mbah J rupanya sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffey Prana Widginya menjelaskan penemuan jasad Mbah J bermula ketika salah seorang cucu korban bermaksud ke kamar mandi sekira pukul 02.45 WIB dini hari tadi.

Namun ketika sampai di kamar mandi dia melihat kakeknya dalam posisi tengkurap di dalam bak kamar mandi yang berisi air. "Sang cucu memanggil orang tuanya," katanya, Senin (1/1/2024).



Saat itu ternyata dia memang sedang mencari keberadaan korban di sekitar rumah. Sebab menurut keterangan, korban memang sering mencoba untuk bunuh diri dengan cara menyakiti dirinya sendiri atau membentur-benturkan kepalanya sendiri ke tembok.

Korban juga selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya atau minta mati. Tak hanya itu korban juga pernah meminta dibacakan surat yasin karena sudah merasa jenuh hidup tidak mati-mati. Usai menemukan Mbah J meninggal di kamar mandi, keduanya meminta tolong tetangganya untuk mengevakuasi korban.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Pundong. Sesaat kemudian personil Polsek Pundong bersama petugas Puskesmas Pundong mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun demikian di siku tangan kanan korban dan juga di jidat korban terdapat bekas luka akibat perbuatan korban sendiri yang ingin mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok.

"Menurut penjelasan anak korban, kejadian percobaan bunuh diri tersebut terjadi 4 atau 5 hari sebelum korban ditemukan meninggal dunia," katanya.

Dari hasil pemeriksaan dokter dan INAFIs keluarga korban menerima bahwa kematian korban merupakan musibah atau takdir. Setelah di lakukan pemeriksaan terhadap jasad korban selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman sebagaimana mestinya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)