Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Oknum TNI di Boyolali, Ini Kata Kodam Diponegoro
loading...

Ilustrasi penganiayaan. Foto/Dok.Sindonews
A
A
A
SEMARANG - Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro menyebut insiden penganiayaan dua warga sipil yang dilakukan beberapa oknum anggota TNI AD di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha, Kabupaten Boyolali, terjadi karena spontanitas dan adanya kesalahpahaman kedua belah pihak.
Diketahui korban penganiayaan sendiri merupakan relawan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023).
Kepala Penerangan Kodam Diponegoro Kolonel Inf. Richard Harison merinci insiden terjadi sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain voli di sana mendengar suada bising rombongan sepeda motor knalpot brong.
"Yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya saat melintas di Jl Perintis Kemerdekaan Boyolali," kata Kapendam dalam pernyataan resminya yang diterima, Minggu (31/12/2023).
Seketika beberapa anggota di sana ke luar gerbang, rombongan pemotor sudah berlalu. Namun, ternyata di belakangnya melintas lagi 2 pengendara sepeda motor berknalpot brong yang juga memain-mainkan gasnya.
"Lalu dihentikan dan ditegur oleh beberapa anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut berujung tindakan penganiayan oleh oknum anggota," lanjut Kapendam.
Pangdam Diponegoro, sebut Kapendam, telah memerintahkan Komandan Batalyon Infantri Raider 408/Suhbrastha dan pihak Polisi Militer dalam hal ini Denpom IV/4 Surakarta untuk melakukan proses hukum sesuai aturan dan koordinasi pihak-pihak terkait untuk bantu pengobatan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa itu," pungkasnya.
Lihat Juga: Eks Pengacara Anak Bos Prodia dan Suaminya Dipanggil Polda Metro Jaya Selasa Pekan Depan
Diketahui korban penganiayaan sendiri merupakan relawan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023).
Kepala Penerangan Kodam Diponegoro Kolonel Inf. Richard Harison merinci insiden terjadi sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain voli di sana mendengar suada bising rombongan sepeda motor knalpot brong.
"Yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya saat melintas di Jl Perintis Kemerdekaan Boyolali," kata Kapendam dalam pernyataan resminya yang diterima, Minggu (31/12/2023).
Seketika beberapa anggota di sana ke luar gerbang, rombongan pemotor sudah berlalu. Namun, ternyata di belakangnya melintas lagi 2 pengendara sepeda motor berknalpot brong yang juga memain-mainkan gasnya.
"Lalu dihentikan dan ditegur oleh beberapa anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut berujung tindakan penganiayan oleh oknum anggota," lanjut Kapendam.
Pangdam Diponegoro, sebut Kapendam, telah memerintahkan Komandan Batalyon Infantri Raider 408/Suhbrastha dan pihak Polisi Militer dalam hal ini Denpom IV/4 Surakarta untuk melakukan proses hukum sesuai aturan dan koordinasi pihak-pihak terkait untuk bantu pengobatan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa itu," pungkasnya.
Lihat Juga: Eks Pengacara Anak Bos Prodia dan Suaminya Dipanggil Polda Metro Jaya Selasa Pekan Depan
(hri)