Kisah Pasukan Kuda Sakti Majapahit Lancarkan Serangan Ratakan Kerajaan Kediri

Minggu, 31 Desember 2023 - 07:45 WIB
loading...
Kisah Pasukan Kuda Sakti...
Kuda khusus armada pasukan Raden Wijaya membalas serangan Jayakatwang di Daha Kediri. Foto/Ilustrasi
A A A
Kuda khusus armada pasukan Raden Wijaya membalas serangan Jayakatwang di Daha Kediri. Kuda-kuda itu merupakan sumbangan dari Arya Wiraraja yang didatangkan langsung dari luar Pulau Jawa. Konon kuda-kuda ini memiliki kekuatan tenaganya.

Pemakaian kuda sebanyak 27 ekor ini setelah hasil diskusi antara Raden Wijaya, Rangga Lawe, Ken Sora, dan para wreddha menteri.

Mereka berunding untuk merencanakan skema menyerang Kerajaan Kediri yang baru saja memberontak di Raja Kertanagara yang terakhir berkuasa di Singasari atau Tumapel.



Topik pembicaraan di antara mereka adalah segala persiapan perang mengenai senjata, kereta, tentara dan mata - mata yang harus menyelidiki kekuatan musuh. Tegal serta dusun mana yang harus dilalui dalam perjalanan tentara menyerbu Kediri.

Ringkasnya, mereka merundingkan segala persiapan perang seteliti - telitinya.Akhirnya Rangga Lawe mengajukan usul perihal armada yang akan digunakan berperang. Rangga Lawe akan meminta izin untuk segera pulang ke Madura.

Kemudian secepat mungkin kembali ke Majapahit dengan membawa kuda ayahnya, berasal dari Bima, untuk digunakan sebagai kendaraan para menteri. Usul itu disetujui. Rangga Lawe lalu pulang mencari kuda tersebut.

Pada bulan Waisaka, menteri Daha Sagara Winotan datang ke Majapahit sebagai utusan raja Jayakatwang.



Kedatangannya ke Majapahit membawa pesan agar Raden Wijaya segera ke Daha setelah berburu, kemudian berangkat bersama raja Jayakatwang ke Majapahit untuk berburu.

Kebetulan pada waktu itu Rangga Lawe sedang tiba dengan kapal dari Madura, membawa kuda. Kuda segera diturunkan dari kapal. Menteri Sagara Winotan heran melihatnya.

Raden Wijaya segera memberi keterangan bahwa kuda-kuda itu dimaksud untuk persiapan berburu.Kudanya telah datang namun anjingnya belum, demikian pula jaring-jaringnya. Pada awal bulan berikutnya, anjing dan jaring itu sudah akan siap. Jika segala persiapan telah lengkap dikerjakan, ia akan segera berangkat ke Daha.

Pada hari yang telah ditentukan, kuda sebanyak 27 ekor telah siap. Kuda itu langsung dibawa Rangga Lawe dari Madura ke Majapahit yang kala itu masih belum berdiri menjadi kerajaan berdikari.

Kuda-kuda itu pun dibagikan ke para menteri dan ketua dusun yang akan turut menyerbu Daha, yang dipimpin Jayakatwang. Arya Wiraraja sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Majapahit dari Sumenep lengkap bersama bala tentara dari Madura.

Mereka datang dengan menggunakan perahu sampai Canggu. Kedatangannya pun langsung dijemput Raden Wijaya sendiri.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3118 seconds (0.1#10.140)