Ini Strategi Ganjar Pranowo Gaet Gen Z-Milenial Sragen agar Melek Politik
loading...
A
A
A
SRAGEN - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui ratusan Gen Z dan milenial di Basecamp Wiyas, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Wiyas adalah kepanjangan dari Wilujeng Youth Aspiration of Sragen.
Komunitas ini menjadi penerima beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun kuliah 2020-2023. Pada kesempatan itu, ada seorang mahasiswi Gen Z bernama Bergina yang diberi kesempatan bertanya langsung ke Ganjar.
Dia menanyakan tentang bagaimana cara Ganjar merangkul anak muda yang belum melek politik.
”Sebagian dari kami kurang percaya terhadap pemerintah dan tidak ingin berpartisipasi dalam politik. Nah bagaimana siasat bapak untuk merangkul anak-anak muda supaya lebih melek politik dan menggunakan hak suara mereka dengan benar,” tanya Bergina ke Ganjar.
Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM sekaligus alumni Pascasarjana Fakultas Ilmu Politik UI itu pun menyambut pertanyaan tersebut. Seketika, Ganjar menjadi dosen politik bagi seluruh anak muda yang hadir.
”Tadi ada pertanyaan bagus bagaimana dia bisa melek politik, maka saya beri contoh karena ini banyak sekali penerima beasiswa 'itu kamu mendapatkan beasiswa karena keputusan politik',” jelas Ganjar.
Menurut Capres berambut putih itu, politik sama artinya dengan kehidupan. Ada keputusan-keputusan yang harus diambil untuk menghasilkan pilihan yang terbaik.
Oleh sebab itu, anak muda harus melek politik untuk mempelajari bagaiaman sebuah keputusan penting harus diambil yang nantinya akan berdampak untuk diri sendiri dan orang lain.
”Artinya banyak kepentingan-kepentingan yang mereka bisa ketahui kalau mereka bisa terlibat. Maka saya senang beberapa penerima beasiswa ini dikawal anggota DPR RI,” kata Ganjar.
”Ini lho pentingnya sebuah politik ini lho pentingnya sebuah keputusan dan kamu menikmati itu. Manfaatnya tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk keluarga kamu. Ini salah satu contoh,” sambung Ganjar.
Komunitas ini menjadi penerima beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun kuliah 2020-2023. Pada kesempatan itu, ada seorang mahasiswi Gen Z bernama Bergina yang diberi kesempatan bertanya langsung ke Ganjar.
Dia menanyakan tentang bagaimana cara Ganjar merangkul anak muda yang belum melek politik.
”Sebagian dari kami kurang percaya terhadap pemerintah dan tidak ingin berpartisipasi dalam politik. Nah bagaimana siasat bapak untuk merangkul anak-anak muda supaya lebih melek politik dan menggunakan hak suara mereka dengan benar,” tanya Bergina ke Ganjar.
Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM sekaligus alumni Pascasarjana Fakultas Ilmu Politik UI itu pun menyambut pertanyaan tersebut. Seketika, Ganjar menjadi dosen politik bagi seluruh anak muda yang hadir.
”Tadi ada pertanyaan bagus bagaimana dia bisa melek politik, maka saya beri contoh karena ini banyak sekali penerima beasiswa 'itu kamu mendapatkan beasiswa karena keputusan politik',” jelas Ganjar.
Menurut Capres berambut putih itu, politik sama artinya dengan kehidupan. Ada keputusan-keputusan yang harus diambil untuk menghasilkan pilihan yang terbaik.
Oleh sebab itu, anak muda harus melek politik untuk mempelajari bagaiaman sebuah keputusan penting harus diambil yang nantinya akan berdampak untuk diri sendiri dan orang lain.
”Artinya banyak kepentingan-kepentingan yang mereka bisa ketahui kalau mereka bisa terlibat. Maka saya senang beberapa penerima beasiswa ini dikawal anggota DPR RI,” kata Ganjar.
”Ini lho pentingnya sebuah politik ini lho pentingnya sebuah keputusan dan kamu menikmati itu. Manfaatnya tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk keluarga kamu. Ini salah satu contoh,” sambung Ganjar.
(ams)