Berikan Pelayanan Kesehatan di Kepulauan Terpencil, Gubernur Khofifah Apresiasi Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim
loading...
A
A
A
Kemudian juga kesehatan spesialistik seperti, kesehatan mata sebanyak 60 orang, bedah sebanyak 45 orang, kesehatan kandungan sebanyak 25 kasus, THT sebanyak 29 orang dan kesehatan gigi sebanyak 22 orang.
Selanjutnya, layanan kesehatan tradisional berupa akupresure dan akupuntur sebanyak 99 orang. Kemudian, layanan pemberdayaan masyarakat sebanyak 200 orang dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular, pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa.
"Kami juga menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, juga pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa," katanya.
Sebagai informasi, Tim Yankes Bergerak yang diterjunkan kali ini sejumlah 59 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes) yang berasal dari RSUD Dr. Soetomo, RSUD Haji, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RS M Noer Pamekasan, RS M. Anwar Sumenep, RS Gigi dan Mulut Unair, Dinkes Jatim, Dinkes Sumenep, dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan Tradisional.
Selanjutnya, layanan kesehatan tradisional berupa akupresure dan akupuntur sebanyak 99 orang. Kemudian, layanan pemberdayaan masyarakat sebanyak 200 orang dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular, pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa.
"Kami juga menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, juga pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa," katanya.
Sebagai informasi, Tim Yankes Bergerak yang diterjunkan kali ini sejumlah 59 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes) yang berasal dari RSUD Dr. Soetomo, RSUD Haji, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RS M Noer Pamekasan, RS M. Anwar Sumenep, RS Gigi dan Mulut Unair, Dinkes Jatim, Dinkes Sumenep, dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan Tradisional.
(irh)