Blusukan ke Pasar di Madiun, Atikoh Ganjar Terima Banyak Keluhan Warga

Senin, 18 Desember 2023 - 13:37 WIB
loading...
Blusukan ke Pasar di...
Atikoh Ganjar saat blusukan di Pasar Pagotan, Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Foto/Ist
A A A
MADIUN - Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti alias Atikoh Ganjar menerima banyak masukan dari warga saat berkunjung ke Kota Madiun dalam rangka Safari Politik ke Jateng-Jatim.

Dia melakukan blusukan ke pasar-pasar, dimana dia mendengarkan aspirasi serta keluhan masyarakat, yang nantinya akan disampaikan ke pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. Hal ini disampaikannya usai melakukan blusukan di Pasar Pagotan, Madiun, Senin (18/12/2023).

Atikoh Ganjar berterima kasih lantaran masyarakat Madiun menyambutnya dengan antusias.

“Masyarakatnya sangat antusias, sangat ramah. Potensi di sini juga luar biasa dari sisi pertaniannya. Kemudian UMKM-nya, pariwisatanya dan kotanya juga tertata. Cuma memang ada beberapa keluhan yang wajar, karena di tempat lain juga seperti itu, terkait dengan kondisi yang ada di pasar. Salah satunya untuk bahan-bahan, kebutuhan yang bukan sembako,” tutur Atikoh.



“Termasuk tadi pakaian. Pakaian, sendal, sepatu itu agak sepi karena pasti masyarakat fokusnya ke kebutuhan pokok. Dan banyak juga customer yang sekarang beralih ke online. Jadi itu agak berpengaruh juga kepada pendapatan mereka,” sambung Siti Atikoh.

Dia berharap, ada solusi agar tak hanya bertumpu pada pemasaran secara konvesional saja.

“Kemudian, yang kedua saya lihat memang masih stok-stok lama, sementara kalau di online itu pergerakannya kan cepat sekali. Ada yang baru. Faktor kalau yang seperti ini kan akses belanja,” tutur Siti Atikoh.

Tak hanya itu, dia juga menerima curhatan dari sisi pertanian, yang cukup banyak yang mengeluhkan soal pupuk. Kemudian ada juga soal pendidikan

“Pupuk aksesibilitas agak kurang, karena memang jatahnya mungkin dari pemerintah itu memang agak dikurangi subsidi. Kemudian dari sisi pendidikan juga tadi ada beberapa keluhan. Yakni agar mereka bisa juga untuk masyarakat itu, aksesibilitasnya diperbaiki," kata Siti Atikoh.

"Termasuk tadi malam itu ada keluhan terkait dengan zonasi pendidikan. Karena memang kalau zonasi mungkin cocoknya dilakukan itu di kota-kota besar. Tapi misalnya kota yang secara infrastruktur sekolahan itu belum merata, ini masih ada tantangannya yang berat. Karena ada daerah-daerah tertentu yang mungkin anak-anak itu zonasinya enggak masuk kemana-mana,” pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2454 seconds (0.1#10.140)