Jangkau Balita dan Bumil Selama PSBB, Jabar Siapkan Posyandu Keliling
loading...
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil (kedua dari kanan). Foto/Dok/Humas Pemprov Jabar
A
A
A
BANDUNG - Kesehatan balita dan ibu hamil (bumil) menjadi fokus perhatian selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Jawa Barat. Terlebih, Jabar bakal menerapkan PSBB skala provinsi.
Ketua TP PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya Kamil menegaskan, layanan Posyandu untuk monitoring kesehatan balita dan bumil tidak boleh berhenti selama PSBB dberlakukan. Agar layanan Posyandu tidak terhenti, pihaknya kini tengah mematangkan program Posyandu Keliling.
Melalui Posyandu Keliling, kata Atalia, kerumunan massa dapat dihindari saat pemberlakuan PSBB. Istri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu menjelaskan, meskipun sektor kesehatan menjadi salah satu sektor yang tetap diizinkan beroperasi selama PSBB, namun menurutnya, balita dan bumil memiliki daya tahan yang rentan saat berada di kerumunan.
"Posyandu hadir untuk memastikan tumbuh kembang balita terpantau, termasuk para ibu hamil yang juga harus terus dipantau. Kami sedang mematangkan program yang namanya Posyandu Keliling," kata Atalia, Kamis (30/4/2020). (Baca juga; Ridwan Kamil Klaim Pertumbuhan Kasus Corona di Zona PSBB Mulai Stabil )
Atalia melanjutkan, melalui program Posyandu Keliling, para kader Posyandu dibantu Pendamping Kader Posyandu (PKP) akan memberikan pelayanan lewat jemput bola secara door to door ke rumah warga. "Ini door to door, ini tidak mudah, kader akan sangat lelah. Tapi karena kami memiliki jejaring luar biasa, kami punya kader Posyandu, punya PKP, sehingga balita dan bumil bisa terus kita pantau," katanya.
Posyandu Keliling ini, kata Atalia, akan disupervisi oleh dinas kesehatan dan Puskesmas di setiap kabupaten/kota, termasuk layanan Posyandu Keliling imuninasi balita. "Jadi, harapannya termasuk imunisasi yang tidak boleh terlewat itu bisa terus dilakukan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan tentu saja dengan Puskesmas masing-masing," ujarnya. (Baca juga; Ini Persiapan Bupati Majalengka Jelang Pelaksanaan PSBB )
Ketua TP PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya Kamil menegaskan, layanan Posyandu untuk monitoring kesehatan balita dan bumil tidak boleh berhenti selama PSBB dberlakukan. Agar layanan Posyandu tidak terhenti, pihaknya kini tengah mematangkan program Posyandu Keliling.
Melalui Posyandu Keliling, kata Atalia, kerumunan massa dapat dihindari saat pemberlakuan PSBB. Istri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu menjelaskan, meskipun sektor kesehatan menjadi salah satu sektor yang tetap diizinkan beroperasi selama PSBB, namun menurutnya, balita dan bumil memiliki daya tahan yang rentan saat berada di kerumunan.
"Posyandu hadir untuk memastikan tumbuh kembang balita terpantau, termasuk para ibu hamil yang juga harus terus dipantau. Kami sedang mematangkan program yang namanya Posyandu Keliling," kata Atalia, Kamis (30/4/2020). (Baca juga; Ridwan Kamil Klaim Pertumbuhan Kasus Corona di Zona PSBB Mulai Stabil )
Atalia melanjutkan, melalui program Posyandu Keliling, para kader Posyandu dibantu Pendamping Kader Posyandu (PKP) akan memberikan pelayanan lewat jemput bola secara door to door ke rumah warga. "Ini door to door, ini tidak mudah, kader akan sangat lelah. Tapi karena kami memiliki jejaring luar biasa, kami punya kader Posyandu, punya PKP, sehingga balita dan bumil bisa terus kita pantau," katanya.
Posyandu Keliling ini, kata Atalia, akan disupervisi oleh dinas kesehatan dan Puskesmas di setiap kabupaten/kota, termasuk layanan Posyandu Keliling imuninasi balita. "Jadi, harapannya termasuk imunisasi yang tidak boleh terlewat itu bisa terus dilakukan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan tentu saja dengan Puskesmas masing-masing," ujarnya. (Baca juga; Ini Persiapan Bupati Majalengka Jelang Pelaksanaan PSBB )
(wib)
Lihat Juga :
