Temuan 5 Mayat Diselidiki Polisi, Ini Penjelasan Unpri Medan

Rabu, 13 Desember 2023 - 22:42 WIB
loading...
Temuan 5 Mayat Diselidiki Polisi, Ini Penjelasan Unpri Medan
Polisi menyelidiki keberadaan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. Foto/iNews TV/Adi Palapa Harahap
A A A
MEDAN - Temuan lima mayat tanpa identitas, di lantai 15 Kampus Universitas Prima Indonesia (Unpir) Medan, masih diselidiki polisi. Mayat tersebut, empat berjenis kelamin dan satu berjenis kelamin wanita.



Penemuan mayat di kampus yang ada di Jalan Sampul, Kota Medan, Sumatera Utara tersebut, berawal dari viralnya video keberadaan dua mayat di dalam tandon air. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mayat tersebut berada di tandon yang ada di lantai sembilan.



Polisi yang datang ke kampus tersebut untuk melakukan penyelidikan, sempat tidak diperbolehkan masuk ke sejumlah ruangan. Setelah penemuan mayat tersebut ramai di media sosial, dan diselidiki polisi, akhirnya pihak kampur Unpri Medan angkat bicara.



Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri medan, Kolonel (Purn) Susanto menjelaskan, kelima mayat manusia yang ditemukan di lantai 15 Fakultas Kedokteran Unpri Medan, merupakan jasad cadaver yakni tubuh manusia yang diawetkan.

"Kelima cadaver tersebut, diperuntukkan sebagai media belajar dan menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Unpri Medan. Cadaver ini, telah diadakan oleh Rektor Unpri Medan, Jakobus Tarigan, sejak tahun 2005," ungkap Susanto, melalui siaran di akun YouTube primtv.

Temuan 5 Mayat Diselidiki Polisi, Ini Penjelasan Unpri Medan


Unpri medan memiliki fakultas kedokteran, yang berdiri sejak tahun 2008. Fakultas kedokteran memiliki beberapa laboratorium, untuk menunjang proses belajar mengajar. Salah satunya, laboratorium anatomi atau ilmu urai.

Susanto menjelaskan, di dalam salah satu laboratorium anatomi terdapat cadaver sebagai media belajar bagi para calon dokter. "Di laboratorium anatomi terdapat lima cadaver, satu perempuan, empat laki-laki. Cadaver tersebut, telah diadakan oleh rektor sebelumnya pada tahun 2005," ungkapnya.



Lebih lanjut Susanto memastikan, disetiap fakultas kedokteran yang ada di Indonesia telah memiliki cadaver yang digunakan untuk media belajar, dan telah diatur oleh undang-undang.

Sementara para mahasiswa Unpri Medan, telah mengklarifikasi melalui media sosial terkait rekaman video yang menunjukkan adanya dua mayat di dalam tandon air di lantai sembilan kampus Unpri Medan, adalah video bohong atau hoaks. Dalam video itu, disebut oleh para mahasiswa merupakan boneka.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)