Petani Sumenep Rasakan Manfaat Program Infrastruktur Irigasi dari Kementan
loading...
A
A
A
SUMENEP - Pengembangan infrastruktur irigasi yang dilakukan UPLAND Project langsung dirasakan petani Sumenep di Madura. Para petani tersebut dapat terus produktif dengan meningkatkan hasil pertanian terbaiknya.
Salah seorang petani bawang merah di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura, Jawa Timur Sirajuddin mengaku sangat terbantu dengan pembangunan irigasi buatan UPLAND Project karena asil panen tahun ini yang mencapai tujuh kali lipat.
UPLAND Project selain telah memberikan bibit unggul, pelatihan pertnaian, fasilitas pendukung termasuk kebutuhan air yang ada di Desa Karangnangka. Dengan bantuan tersebut membuat hasil panennya meningkat tujuh kali lipat selama triwulan terakhir.
“Alhamdulillah bisa dapat 7 kali lipat dari bibit yang diberikan di lahan seluas 0,1 Ha,” kata Sirajuddin dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Dengan bantuan UPLAND Project, meski musim kemarau petani tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan air untuk mengairi hamparan tanaman bawang merah varietas rubaru yang ada di desa tersebut.
“Di madura ini kan lahannya relatif kering, jadi keberadaan air sangat penting. Alhamdulillah untuk air sekarang lebih mudah, terima kasih Kementan yang sangat peduli kepada kami para petani dari Madura,” tambah pria yang akrab disapa Siraj.
Pengelola Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, pembangunan irigasi merupakan salah satu program pengembangan prasarana. Secara detail dijelaskan irigasi yang dilakukan UPLAND yakni meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
Kemudian irigasi perpompaan atau perpipaan dan kelengkapannya. Irigasi air tanah, embung pertanian, dam parit, dan long storage. ”Pembangunan infrastruktur irigasi sebagai suport Kementan kepada petani agar terus dapat produktif mendapatkan nilai ekonomis,” katanya.
Salah seorang petani bawang merah di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura, Jawa Timur Sirajuddin mengaku sangat terbantu dengan pembangunan irigasi buatan UPLAND Project karena asil panen tahun ini yang mencapai tujuh kali lipat.
UPLAND Project selain telah memberikan bibit unggul, pelatihan pertnaian, fasilitas pendukung termasuk kebutuhan air yang ada di Desa Karangnangka. Dengan bantuan tersebut membuat hasil panennya meningkat tujuh kali lipat selama triwulan terakhir.
“Alhamdulillah bisa dapat 7 kali lipat dari bibit yang diberikan di lahan seluas 0,1 Ha,” kata Sirajuddin dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Dengan bantuan UPLAND Project, meski musim kemarau petani tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan air untuk mengairi hamparan tanaman bawang merah varietas rubaru yang ada di desa tersebut.
“Di madura ini kan lahannya relatif kering, jadi keberadaan air sangat penting. Alhamdulillah untuk air sekarang lebih mudah, terima kasih Kementan yang sangat peduli kepada kami para petani dari Madura,” tambah pria yang akrab disapa Siraj.
Pengelola Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, pembangunan irigasi merupakan salah satu program pengembangan prasarana. Secara detail dijelaskan irigasi yang dilakukan UPLAND yakni meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
Kemudian irigasi perpompaan atau perpipaan dan kelengkapannya. Irigasi air tanah, embung pertanian, dam parit, dan long storage. ”Pembangunan infrastruktur irigasi sebagai suport Kementan kepada petani agar terus dapat produktif mendapatkan nilai ekonomis,” katanya.