Yenny Wahid Serap Aspirasi Santri untuk Ganjar-Mahfud dalam Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Qashrul Arifin

Minggu, 10 Desember 2023 - 20:37 WIB
loading...
Yenny Wahid Serap Aspirasi...
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenni Wahid saat hadir di acara silaturahmi kebangsaan di Pondok Pesantren Qashrul Arifin, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (9/12/2023) malam. Foto/MPI/Yohanes Demo
A A A
SLEMAN - Yenny Wahid menghadiri Silaturahmi Kebangsaan bertajuk "Santri Titip Aspirasi" di Pondok Pesantren (Ponpes) Qashrul' Arifin, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (9/12/2023) malam. Dia sengaja hadir langsung, untuk menyerap aspirasi para santri.



Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh tersebut, mengatakan silaturahmi ini dilakukan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.



"Silaturahmi mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama menyangkut apa sih yang mereka harapkan dari paslon Pak Ganjar dan Pak Mahfud, untuk kemudian kita teruskan. Dan dikemudian hari aspirasi itu harus kita perjuangkan, untuk menjadi kebijakan negara," kata Yenny Wahid.



Yenny mengungkapkan, alasan memilih pondok pesantren sebagai tempat sosialisasi dan silaturahmi. Menurut putri Presiden Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, pondok pesantren adalah penyokong masyarakat Indonesia. Ketika dulu belum ada sistem formal di zaman Belanda, pondok sudah eksis dan mengayomi masyarakat.

"Pondok itu fungsinya luar biasa mulai dari tempat pendidikan, tempat sosial, tempat rohani, tempat ekonomi, semua pusatnya di pondok. Nah, jadi fungsi pondok yang sangat multidimensi itu kemudian membuat pondok punya posisi yang sangat penting di tengah masyarakat. Mereka menjadi pakunya komunitas," ungkapnya.

"Karena itulah kita menganggap penting sekali pondok itu dikuatkan, pondok itu harus menjadi partner dari pemerintah untuk mengayomi masyarakat," sambungnya. Namun begitu, Direktur Wahid Fondation ini menilai masih banyak hal yang bisa ditingkatkan lagi terkait keberpihakan negara kepada kalangan pondok pesantren.



"Jadi karena itulah saya kemudian berinisiatif untuk mendengarkan aspirasi dari kalangan pondok pesantren, kalangan tarekat, kalangan santri, seperti apa sih aspirasinya, apakah mereka merasa bagian dari pembangunan, apakah selama ini merasa ditinggalkan? mereka ini harus didengar suaranya," tegasnya.

Aktivis perempuan ini, merasa senang pondok pesantren Qashrul' Arifin mendukung pasangan Ganjar- Mahfud. Menurutnya, hal itu bukan tanpa alasan melainkan karena kedekatan Ganjar dan Mahfud terhadap kalangan pesantren.

"Mungkin itu karena melihat latar belakang keluarga Pak Ganjar misalnya Siti Atiko, istrinya memang dari kalangan pondok pesantren. Pak Mahfud sendiri adalah seorang santri. Nah di sana langsung terlihat bahwa memang ada keterikatan. Jadi pondok juga merasa ada orang-orang yang dititipi aspirasi ke depan nanti di pemerintahan," katanya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2357 seconds (0.1#10.140)