Tragis! Pasutri Tewas Tertimpa Material Longsor di Wonosobo
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Sepasang suami istri menjadi korban tanah longsor di Dusun Pencar, Desa Klowoh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kedua korban tewas tertimbun material longsoran tebing saat melintas menggunakan sepeda motor.
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan BPBD Kabupaten Wonosobo Broto menyebutkan pada saat kejadian, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.
“Suami istri boncengan naik motor kemudian saat melintas terjadi longsor. Mereka terkena material longsor kemudian tersapu masuk jurang. Lokasinya di Dusun Pencar, Desa Klowon, Kalikajar,” kata Broto dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Sementara sebanyak 16 warga Kelurahan Pager Kukuh, Kecamatan Wonosobo, terpaksa harus mengungsi karena rumah yang mereka tinggali terdampak banjir bandang. Lokasi pengungsian dipusatkan di Kelurahan Pager Kukuh, termasuk dapur umum.
Menurut Broto, permukiman yang berada di pinggir sungai tersebut sebenarnya sudah dibangun tanggul penahan sungai, namun curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap sehingga menerjang dan melimpasi permukiman.
Banjir bandang di permukiman tersebut juga sering terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu.Dalam laporan visual tersendiri, derasnya aliran banjir bandang menghantam bagian belakang rumah warga hingga roboh hanyut terbawa arus.
Beruntung seorang warga yang tinggal rumah tersebut dapat menyelamatkan diri pada detik-detik terakhir. “Di kelurahan Peger Kukuh, perumahan yang terdampak itu berada di samping sungai. Sebenarnya sudah diberi tanggul namun meluap,” tegasnya.
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan BPBD Kabupaten Wonosobo Broto menyebutkan pada saat kejadian, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.
“Suami istri boncengan naik motor kemudian saat melintas terjadi longsor. Mereka terkena material longsor kemudian tersapu masuk jurang. Lokasinya di Dusun Pencar, Desa Klowon, Kalikajar,” kata Broto dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Sementara sebanyak 16 warga Kelurahan Pager Kukuh, Kecamatan Wonosobo, terpaksa harus mengungsi karena rumah yang mereka tinggali terdampak banjir bandang. Lokasi pengungsian dipusatkan di Kelurahan Pager Kukuh, termasuk dapur umum.
Menurut Broto, permukiman yang berada di pinggir sungai tersebut sebenarnya sudah dibangun tanggul penahan sungai, namun curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap sehingga menerjang dan melimpasi permukiman.
Banjir bandang di permukiman tersebut juga sering terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu.Dalam laporan visual tersendiri, derasnya aliran banjir bandang menghantam bagian belakang rumah warga hingga roboh hanyut terbawa arus.
Beruntung seorang warga yang tinggal rumah tersebut dapat menyelamatkan diri pada detik-detik terakhir. “Di kelurahan Peger Kukuh, perumahan yang terdampak itu berada di samping sungai. Sebenarnya sudah diberi tanggul namun meluap,” tegasnya.
(ams)