Kelas Direndam Banjir, 2 Sekolah di Melong Cimahi Diliburkan
loading...
A
A
A
CIMAHI - Aktivitas belajar tatap muka di Kompleks Yayasan Pendidikan Miftahul Huda, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat diliburkan sementara karena ikut terendam banjir pada Selasa (5/12/2023) sore.
Kompleks sekolah tersebut terdiri dari MTS Darussalam dan MI Miftahul Huda yang sempat terendam banjir. Meski pagi ini, Rabu (6/12/2023) banjir sudah surut, tapi belum memungkinkan untuk digunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Berdasarkan pantauan di lokasi, guru dan tenaga pendidik dibantu para siswa sedang membersihkan sisa-sisa banjir seperti lumpur yang masih menempel di semua ruangan. Buku-buku dan peralatan sekolah juga habis terendam.
”Iya diliburkan dulu hari ini karena gak memungkinkan. Ini lagi bantu beres-beres,” ujar Asyfa (14) salah seorang siswa MTs Darussalam.
Seharusnya, para siswa hari ini mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS). Namun harus tertunda karena sekolah terendam banjir.
Ujian tengah semester tak memungkinkan dilakukan. Lumpur masih mengotori semua bagian sekolah terutama. Buku-buku, dokumen sekolah, tak ada yang luput dari terjangan air setinggi 150 sentimeter.
”Harusnya memang hari ini ulangan akhir sekolah. Kalau besok besok udah beres ya masuk lagi kalau belum belum beres ya masih libur,” ujar dia.
Guru MTS Darussalam Deden Ahmad mengatakan, kejadian banjir menerjang kompleks sekolah sudah beberapa kali terjadi. Namun menurutnya banjir paling parah terjadi kali ini.
”Memang kalau permukiman sekitar banjir di sekolah juga pasti banjir. Sekarang paling parah, dan kebetulan enggak ada orang di sekolah karena pada sibuk mengamankan rumah masing-masing,” ujar dia.
Dia mengungkapkan banjir merusak sejumlah fasilitas sekolah seperti arsip dan dokumen dan sebagainya.
”Perabotan meja kursi semua terangkat air. Dokumen dan arsip seperti ijasah, lembar kerja siswa, buku basah semua. Kalau untuk elektronik ada satu unit komputer Tata Usaha yang rusak dan ada speaker, selebihnya aman,” beber Deden.
Pihaknya menetapkan kebijakan sekolah diliburkan. Kemungkinan para siswa hanya akan diliburkan sehari. “Paling kita libur 1 hari, mudah-mudahan selesai bersih-bersih. Soalnya anak-anak lagi penilaian akhir semester juga,” tandasnya. (Ferry
Kompleks sekolah tersebut terdiri dari MTS Darussalam dan MI Miftahul Huda yang sempat terendam banjir. Meski pagi ini, Rabu (6/12/2023) banjir sudah surut, tapi belum memungkinkan untuk digunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Berdasarkan pantauan di lokasi, guru dan tenaga pendidik dibantu para siswa sedang membersihkan sisa-sisa banjir seperti lumpur yang masih menempel di semua ruangan. Buku-buku dan peralatan sekolah juga habis terendam.
”Iya diliburkan dulu hari ini karena gak memungkinkan. Ini lagi bantu beres-beres,” ujar Asyfa (14) salah seorang siswa MTs Darussalam.
Seharusnya, para siswa hari ini mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS). Namun harus tertunda karena sekolah terendam banjir.
Ujian tengah semester tak memungkinkan dilakukan. Lumpur masih mengotori semua bagian sekolah terutama. Buku-buku, dokumen sekolah, tak ada yang luput dari terjangan air setinggi 150 sentimeter.
”Harusnya memang hari ini ulangan akhir sekolah. Kalau besok besok udah beres ya masuk lagi kalau belum belum beres ya masih libur,” ujar dia.
Guru MTS Darussalam Deden Ahmad mengatakan, kejadian banjir menerjang kompleks sekolah sudah beberapa kali terjadi. Namun menurutnya banjir paling parah terjadi kali ini.
”Memang kalau permukiman sekitar banjir di sekolah juga pasti banjir. Sekarang paling parah, dan kebetulan enggak ada orang di sekolah karena pada sibuk mengamankan rumah masing-masing,” ujar dia.
Dia mengungkapkan banjir merusak sejumlah fasilitas sekolah seperti arsip dan dokumen dan sebagainya.
”Perabotan meja kursi semua terangkat air. Dokumen dan arsip seperti ijasah, lembar kerja siswa, buku basah semua. Kalau untuk elektronik ada satu unit komputer Tata Usaha yang rusak dan ada speaker, selebihnya aman,” beber Deden.
Pihaknya menetapkan kebijakan sekolah diliburkan. Kemungkinan para siswa hanya akan diliburkan sehari. “Paling kita libur 1 hari, mudah-mudahan selesai bersih-bersih. Soalnya anak-anak lagi penilaian akhir semester juga,” tandasnya. (Ferry
(ams)