Almarhum Prof Dede Mariana di Mata Gubernur Aher dan Deddy Mizwar

Sabtu, 23 Desember 2017 - 20:07 WIB
Almarhum Prof Dede Mariana di Mata Gubernur Aher dan Deddy Mizwar
Almarhum Prof Dede Mariana di Mata Gubernur Aher dan Deddy Mizwar
A A A
BANDUNG - Berpulangnya Guru besar Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung yang juga pakar pemerintahan ternama Profesor Dede Mariana meninggalkan duka mendalam bagi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Demiz).

Betapa tidak, sosok almarhum yang akrab disapa Prof Dede semasa hidupnya itu begitu lekat dengan kiprah keduanya, terutama saat menjalankan amanahnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.

Sebelum berpulang Jumat 22 Desember 2017 pukul 18.45 WIB, almarhum mengemban amanah sebagai Staf Ahli Gubernur Jabar Bidang Hukum dan Politik periode 2011-2016.

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, semoga almarhum diterima iman Islamnya, kiprahnya jadi suri tauladan, serta keluarga diberikan kesabaran," ungkap Aher, sapaan akrab Gubernur, tak lama setelah menerima kabar duka tersebut.

Menurut Aher, semasa hidupnya, almarhum telah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan Jabar. Karenanya, dia dan seluruh masyarakat Jabar merasakan kehilangan yang sangat besar.

"Ini sebuah kehilangan yang sangat besar, Jawa Barat telah kehilangan putra terbaik, khususnya dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan," tutur Aher.

Senada dengan Aher, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pun mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang berperan besar dalam hidupnya, terutama saat menjalankan amanah sebagai orang nomor dua di Jabar.

Bagi Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar, almarhum adalah guru sekaligus pembimbing ketika Demiz menyelesaikan program Magister Ilmu Pemerintahan di Unpad Bandung."Saya masuk ke Jawa Barat, almarhum sudah menjadi staf ahli," katanya.

Demiz mengaku, dirinya mendapat pengetahuan sekaligus perubahan pemikiran tentang pemerintahan dari almarhum yang meninggal di usia 54 tahun itu. Bahkan, saking besarnya jasa almarhum, kata Demiz, rasa terima kasihnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Semoga keluarga diberikan kekuatan, rasa terima kasih saya tidak bisa diungkapkan, ilmunya menjadi ilmu yang bermanfaat yang dapat mengalir terus. Semoga di lapangkan di alam kuburnya, dimudahkan segala sesuatunya, semoga ditempatkan di surga Allah SWT," tandas Demiz.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4793 seconds (0.1#10.140)