Selama 25 Tahun, Nenek Yuliana Tinggal di Kebun

Minggu, 17 Desember 2017 - 20:28 WIB
Selama 25 Tahun, Nenek Yuliana Tinggal di Kebun
Selama 25 Tahun, Nenek Yuliana Tinggal di Kebun
A A A
MANADO - Nasib Nenek Yuliana Zakaria sungguh menguras air mata. Perempuan berusia 73 tahun ini tinggal di rumah darurat berukuran 4 x 2,5 meter yang terbuat dari tripleks dan sisa seng pemberian orang.

Nenek Yuliana Zakaria memang hidup dalam kondisi darurat. Jangan membayangkan ada ruang tamu, dapur, atau kamar mandi di dalam rumahnya yang terletak di sebuah kebun milik orang di Kelurahan Bailang Lingkungan 5, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Saya hidup sendirian di kebun sudah 25 tahun. Sebenarnya punya anak di Mahawu tapi tak pernah datang karena dia bekerja di Jayapura," ujarnya.

Raut mukanya tetap tersenyum meski tinggal sendirian di tanah orang. Menurut warga sekitar, Yuliana hanya hidup dari belas kasihan orang-orang sekitarnya karena memang sudah tidak bekerja lagi.

"Jika sakit ya dia sendirian. Hanya orang-orang yang tahu saja yang kadang melihatnya," ujar tetangga Yuliana.

Nasib malang itu tak hanya milik nenek Yuliana. Ternyata, seorang kakek bernama Agus Moningka (69), sudah setahun terakhir tinggal di kawasan pekuburan di Kelurahan Singkil Satu, Kota Manado, karena tak memiliki rumah sendiri.
Selama 25 Tahun, Nenek Yuliana Tinggal di Kebun

Pria kelahiran Bantik itu sudah ditinggal istri sejak 20 tahun lalu. Meski memiliki anak dua dan salah satunya tinggal di Obi, dia tak pernah mendapat perhatian dari keluarganya.

"Makan dan kerja serabutan karena tak memiliki pekerjaan tetap. Kalau ada orang yang meminta tolong ya saya akan kerja," katanya.

Awalnya dia tinggal di rumah bersama almarhumah istri 20 tahun lalu. Namun, setelah istrinya meninggal dan dia tak mampu lagi untuk membayar kontrakan, dipilihlah lokasi pekuburan tersebut untuk bertahan hidup.

Kondisi miris kedua warga Manado itu terungkap saat tim Hunter News Crime (HNC) Polresta Manado yang diketuai Jufry Mantak melakukan kunjungan dalam program berbagi kasih.

Menurut Mantak, dia sangat berterima kasih kepada rekan-rekan Hunter News Crime (HNC) Polresta Manado yang sudah bergabung menyukseskan program pertama HNC sehingga telah terlaksana dengan baik.

"Aksi berbagi kasih yang kami lakukan ini dalam momentum menyambut Natal. Walaupun bantuan yang diberikan ini bukan satu-satunya bantuan yang dapat menghilangkan beban mereka yang kurang mampu, tapi bantuan ini sebagai bingkisan kasih dari kami HNC Polresta Manado," ucap Mantak.

Mantak juga mengatakan, kegiatan berbagi kasih ini dilaksanakan di lima kelurahan atau lima kepala rumah tangga yang kurang mampu.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5364 seconds (0.1#10.140)