Banjir Kepung Malang, Rendam Mal dan Perumahan hingga Stasiun
loading...
A
A
A
Beberapa kendaraan bermotor roda dua yang melintasi Jalan Mayjend Panjaitan bahkan terpaksa harus memutar, karena ketinggian air cukup dalam. Banjir juga terjadi di Jalan Veteran, hingga membuat basement atau lantai dasar pusat perbelanjaan di Malang Town Square (Matos) tergenang.
Air dilaporkan masuk sampai lantai dasar mal setinggi kurang lebih mata kaki orang dewasa. Akibatnya aktivitas ekonomi di dalam mal sempat terganggu, karena petugas dan karyawan harus bahu-membahu membersihkan sisa genangan air.
Banjir juga sempat menggenangi ruang tunggu Stasiun Malang Kota Baru sisi barat atau stasiun lama. Ketinggian air memang hanya mencapai semata kaki, tapi aktivitas ini juga sempat membuat penumpang yang menunggu kedatangan kereta terganggu.
Derasnya banjir juga membuat dua tembok di wilayah Kelurahan Tunggulwulung dan Kampung Putih Jalan Jaksa Agung Suprapto, belakang Senaputra, Kecamatan Klojen roboh. Di Kelurahan Tunggulwulung, tembok pagar pembatas sebuah sekolah roboh dan masuk ke saluran air.
Sedangkan di Kampung Putih, Klojen, tembok yang roboh dilaporkan menimpa satu rumah yang membuat rumah rusak parah.
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno membenarkan beberapa kejadian banjir hingga longsor yang menyebabkan tembok roboh di Kota Malang. Menurutnya, titik terparah dampak hujan deras berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukun, Lowokwaru, dan sebagian Kecamatan Klojen.
"Ada sejumlah titik banjir, semuanya sudah surut satu jam (lalu), saya sudah bawa pompa air, persiapan perahu karet, ternyata semuanya sudah surut," kata Prayitno saat dikonfirmasi.
Prayitno menyebut hujan deras membuat saluran air tak mampu menampung debit air, sehingga membuat air menggenangi jalanan hingga menjebol tembok dan tanggul sungai. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang masuk ke BPBD.
"Tidak ada catatan korban yang masuk, hanya kerusakan. Seperti jalan paving, tembok sungai roboh. Itu saja, kerusakan teknis pada konstruksi, tapi tidak ada laporan korban masuk," ujarnya.
Air dilaporkan masuk sampai lantai dasar mal setinggi kurang lebih mata kaki orang dewasa. Akibatnya aktivitas ekonomi di dalam mal sempat terganggu, karena petugas dan karyawan harus bahu-membahu membersihkan sisa genangan air.
Banjir juga sempat menggenangi ruang tunggu Stasiun Malang Kota Baru sisi barat atau stasiun lama. Ketinggian air memang hanya mencapai semata kaki, tapi aktivitas ini juga sempat membuat penumpang yang menunggu kedatangan kereta terganggu.
Derasnya banjir juga membuat dua tembok di wilayah Kelurahan Tunggulwulung dan Kampung Putih Jalan Jaksa Agung Suprapto, belakang Senaputra, Kecamatan Klojen roboh. Di Kelurahan Tunggulwulung, tembok pagar pembatas sebuah sekolah roboh dan masuk ke saluran air.
Sedangkan di Kampung Putih, Klojen, tembok yang roboh dilaporkan menimpa satu rumah yang membuat rumah rusak parah.
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno membenarkan beberapa kejadian banjir hingga longsor yang menyebabkan tembok roboh di Kota Malang. Menurutnya, titik terparah dampak hujan deras berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukun, Lowokwaru, dan sebagian Kecamatan Klojen.
"Ada sejumlah titik banjir, semuanya sudah surut satu jam (lalu), saya sudah bawa pompa air, persiapan perahu karet, ternyata semuanya sudah surut," kata Prayitno saat dikonfirmasi.
Prayitno menyebut hujan deras membuat saluran air tak mampu menampung debit air, sehingga membuat air menggenangi jalanan hingga menjebol tembok dan tanggul sungai. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang masuk ke BPBD.
"Tidak ada catatan korban yang masuk, hanya kerusakan. Seperti jalan paving, tembok sungai roboh. Itu saja, kerusakan teknis pada konstruksi, tapi tidak ada laporan korban masuk," ujarnya.
(shf)