BNPT Berharap Guru Jadi Pencegah Paham Terorisme di Sekolah dan Masyarakat

Jum'at, 24 November 2023 - 19:40 WIB
loading...
BNPT Berharap Guru Jadi Pencegah Paham Terorisme di Sekolah dan Masyarakat
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berharap para guru, khususnya di Sulteng menjadi agen pencegahan terorisme di lingkungan sekolah dan masyarakat. Foto/Ist
A A A
PALU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berharap para guru, khususnya di Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi agen pencegahan terorisme di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Keterlibatan para guru ini sangat penting karena anak muda atau siswa sekolah menjadi target utama kelompok radikal dan terorisme untuk menyebarkan paham kekerasan dan anti NKRI.



Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Sus Solihuddin Nasution menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan Pendidikan Guru Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme di Satuan Pendidikan di SMA 1 Palu.

“Kami berharap para guru bisa menyampaikan pada murid dan orang terkasih kita. keluarga, grup WA, tetangga, sehingga nanti bapak ibu guru bisa jadi agen pencegahan radikal terorisme di lingkungan masyarakat. Bagaimanapun BNPT tidak mungkin memberikan sosialisasi kepada seluruh guru di Indonesia, dengan keterbatasan yang ada,” ujar Solihuddin Nasution dikutip Jumat (24/11/2023).

Kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada para guru agar mengetahui bagaimana kelompok teror memapar target. Dia menyebut bahwa tidak hanya masyarakat awam, bahkan seorang profesor, rektor, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat bisa terpapar radikal terorisme.

“Faktanya ada, guru bisa terpapar, murid bisa terpapar, makanya kami dari BNPT selalu berusaha mengajak seluruh elemen bangsa termasuk pendidikan untuk bersama memberikan pemahaman terutama kepada anak didik dan orang terdekat, bagaimana kelompok terorisme bisa menyasar semua orang,” ungkapnya.



Dari hasil penelitian yang paling banyak terpapar dari anak muda berusia 13-32. Untuk itu, kegiatan seperti ke depan akan lebih sering digelar sebagai upaya memberikan imunitas kepada anak didik dari paparan radikal terorisme.

“Inilah tujuan digelar pelatihan guru. Hari ini pilot project kita. Tahun depan kita latihan seperti ini terutama di 10 wilayah yang indeks resiko terorisme tinggi yangn kita utamakan,” tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7016 seconds (0.1#10.140)