Kerja Keras Mulyadi Dirasakan Warga Hingga Perbatasan Sumbar-Riau
loading...
A
A
A
LIMA PULUH KOTA - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi mendorong pembangunan Jalan Pangkalan-Gelugur, Lima Puluh Kota . Jalan ini merupakan rute alternatif menuju Rokan Hulu, Provinsi Riau .
Jalan Pangkalan-Gelugur awalnya sulit untuk dilalui, terutama bagi masyarakat Gelugur, Kecamatan Kapur IX. Kini jalan tersebut telah diperbaiki dan diperlebar sehingga lancar digunakan masyarakat setempat. (Baca juga: Nenek Buta Huruf Menang Gugatan di PTUN, Air Mata Langsung Meleleh)
Salah satu warga Gelugur, Murni mengatakan jalan Pangkalan-Gelugur sangat membantu mobilitas masyarakat. Seperti dirinya yang setiap minggu harus menuju Pasar Payakumbuh untuk membeli sembako. "Dulu mobil susah lewat. Sekarang, tronton saja masuk,” sebut Murni. (Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Pasuruan Ramai-ramai Minum Probiotik)
Namun sekarang ruas jalan Pangkalan-Gelugur sudah mulus. Tadinya hanya lebar 3,5 meter sejak didanai APBN yang didorong Mulyadi jalan tersebut diperlebar menjadi 6 meter. Bahkan jalan ini direncanakan menjadi rute alternatif ke Riau. Mengingat jalur yang selama ini dilewati di beberapa titik rawan longsor antara lain Aia Putih, Kecamatan Harau maupun di Kecamatan Kuok, Riau.
Warga Gelugur lainnya, Rul mengucapkan berterima kasih atas kepedulian Mulyadi kepada masyarakat Gelugur dengan membangun akses jalan Pangkalan-Gelugur. Dia menyampaikan, anggota DPR RI itu tidak pernah lelah berjuang bagi tanah kelahirannya.
"Sosok wakil rakyat yang totalitas berjuang untuk kepentingan daerah dan rakyat Sumbar. Pak Mulyadi lakek tangannya terukur dan jelas. Boleh dikata, merupakan sosok ‘pejuang’ yang dilupakan,” kata Rul.
Diketahui, membangun jalan Gelugur dalam proyek tahap I, Kementerian PU mengucurkan anggaran Rp70 miliar. Targetnya, ruas Pangkalan-Gelugur, Kecamatan Kapur IX harus mulus. Paket ke-2, bernilai Rp 50 miliar digelontorkan untuk pembangunan jalan Hulu Aia, Kecamatan Harau, yang tembus ke Kubang Balambak, Kecamatan Mungka, Limapuluh Kota.
Jalan Pangkalan-Gelugur awalnya sulit untuk dilalui, terutama bagi masyarakat Gelugur, Kecamatan Kapur IX. Kini jalan tersebut telah diperbaiki dan diperlebar sehingga lancar digunakan masyarakat setempat. (Baca juga: Nenek Buta Huruf Menang Gugatan di PTUN, Air Mata Langsung Meleleh)
Salah satu warga Gelugur, Murni mengatakan jalan Pangkalan-Gelugur sangat membantu mobilitas masyarakat. Seperti dirinya yang setiap minggu harus menuju Pasar Payakumbuh untuk membeli sembako. "Dulu mobil susah lewat. Sekarang, tronton saja masuk,” sebut Murni. (Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Pasuruan Ramai-ramai Minum Probiotik)
Namun sekarang ruas jalan Pangkalan-Gelugur sudah mulus. Tadinya hanya lebar 3,5 meter sejak didanai APBN yang didorong Mulyadi jalan tersebut diperlebar menjadi 6 meter. Bahkan jalan ini direncanakan menjadi rute alternatif ke Riau. Mengingat jalur yang selama ini dilewati di beberapa titik rawan longsor antara lain Aia Putih, Kecamatan Harau maupun di Kecamatan Kuok, Riau.
Warga Gelugur lainnya, Rul mengucapkan berterima kasih atas kepedulian Mulyadi kepada masyarakat Gelugur dengan membangun akses jalan Pangkalan-Gelugur. Dia menyampaikan, anggota DPR RI itu tidak pernah lelah berjuang bagi tanah kelahirannya.
"Sosok wakil rakyat yang totalitas berjuang untuk kepentingan daerah dan rakyat Sumbar. Pak Mulyadi lakek tangannya terukur dan jelas. Boleh dikata, merupakan sosok ‘pejuang’ yang dilupakan,” kata Rul.
Diketahui, membangun jalan Gelugur dalam proyek tahap I, Kementerian PU mengucurkan anggaran Rp70 miliar. Targetnya, ruas Pangkalan-Gelugur, Kecamatan Kapur IX harus mulus. Paket ke-2, bernilai Rp 50 miliar digelontorkan untuk pembangunan jalan Hulu Aia, Kecamatan Harau, yang tembus ke Kubang Balambak, Kecamatan Mungka, Limapuluh Kota.
(shf)