Perindo Kaltim Hadiri Deklarasi Pemilu Aman dan Damai di Samarinda
loading...
DPW Partai Perindo Kaltim mengikuti Deklarasi Pemilu Aman dan Damai yang digelar KPU dan Kesbangpol Kaltim di halaman parkir Mal Samarinda Square, Samarinda. Foto/Ist
A
A
A
SAMARINDA - DPW Partai Perindo Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Deklarasi Pemilu Aman dan Damai yang digelar KPU dan Kesbangpol Kaltim di halaman parkir Mal Samarinda Square, Samarinda.
Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikiti oleh 18 perwakilan partai dari masing-masing partai peserta Pemilupada Sabtu (18/11/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak peserta untuk menjaga pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang dan berharap agar tak ada lagi perpecahan yang diakibatkan karena perbedaan pilihan saat Pemilu.
Dia menegaskan marwah demokrasi harus sejalan dengan harapan masyarakat Kaltim.
“Esensinya kita ingatkan masyarakat bahwa ada even di 14 Februari mendatang. Dan merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih pemimpin mereka selama 5 tahun kedepan,” kata Akmal Malik.
Adapun poin deklarasi di antaranya menolak segala bentuk kecurangan pada Pemilu serentak 2024 di provinsi Kaltim, menjaga keamanan, ketertiban dan keutuhan NKRI.
Selanjutnya tidak melakukan politik uang, identitas, SARA dan hoaks, tidak mengikutsertakan pihak-pihak yang dilarang undang-undang untuk ikut kampanya. Sedangkan yang terakhir melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Terkait indeks kerawanan pemilu kita yang masuk dalam 5 besar jangan dilihat dari sisi negatif. Melainkan kita harus berusaha untuk membuat kondisi yang aman dan kondusif,” sebutnya.
Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikiti oleh 18 perwakilan partai dari masing-masing partai peserta Pemilupada Sabtu (18/11/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak peserta untuk menjaga pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang dan berharap agar tak ada lagi perpecahan yang diakibatkan karena perbedaan pilihan saat Pemilu.
Dia menegaskan marwah demokrasi harus sejalan dengan harapan masyarakat Kaltim.
“Esensinya kita ingatkan masyarakat bahwa ada even di 14 Februari mendatang. Dan merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih pemimpin mereka selama 5 tahun kedepan,” kata Akmal Malik.
Adapun poin deklarasi di antaranya menolak segala bentuk kecurangan pada Pemilu serentak 2024 di provinsi Kaltim, menjaga keamanan, ketertiban dan keutuhan NKRI.
Selanjutnya tidak melakukan politik uang, identitas, SARA dan hoaks, tidak mengikutsertakan pihak-pihak yang dilarang undang-undang untuk ikut kampanya. Sedangkan yang terakhir melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Terkait indeks kerawanan pemilu kita yang masuk dalam 5 besar jangan dilihat dari sisi negatif. Melainkan kita harus berusaha untuk membuat kondisi yang aman dan kondusif,” sebutnya.
Lihat Juga :
