Membanggakan! Anak Petani Tunanetra Mampu Jadi Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado

Sabtu, 18 November 2023 - 21:23 WIB
loading...
Membanggakan! Anak Petani Tunanetra Mampu Jadi Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado
Sri Wulandari Lomuli, anak petani penyandang tunanetra berhasil lulus menjadi sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Keterbatasan fisik Han Lomuli (57), tak menyurutkan langkahnya untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang tertinggi. Petani penyandang tunanetra dari Dusun Goyo, Desa Ollot II, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, berhasil menyekolahkan putri cantinya hingga lulus sarjana.



Han Lomuli, bersama istrinya Aisya Shabudin (54) tak dapat menutupi rasa bahagianya, setelah mengetahui putri cantiknya, Sri Wulandari Lomuli diwisuda menjadi sarjana strata satu (S1) di Universitas Sam Ratulangi Manado.



Meski lahir dari keluarga miskin, dan orang tuanya mengalami keterbatasan fisik, tidak sedikitpun menyurutkan langkah Sri Wulandari Lomuli untuk menuntaskan pendidikannya di perguruan tinggi negeri ternama di Kota Manado.



Wulan, sapaan akrab Sri Wulandari Lomuli, mangaku sangat bersyukur punya ayah yang hebat dan luar biasa. Walaupun ekonomi keluarga yang begitu kurang memadai, jiwa dan raga kedua orangtuanya tidak pernah patah untuk menyekolahkan dia dan adik perempuannya.

"Mau hujan panas tetap berkebun demi mendapatkan uang untuk keperluan anak-anaknya, semoga di balik mata papa yang kondisinya memang tidak seperti mata kita, Allah selalu melindungi papa dari segalanya," tutur Wulan.

Membanggakan! Anak Petani Tunanetra Mampu Jadi Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado


Wulan bisa kuliah di Fakultas Peternakan Universita Sam Ratulangi Manado, dengan memanfaatkan beasiswa Bidikmisi yang didapatnya. Selain itu, untuk dapat menempuh pendidikan Wulan juga dibiayai dari hasil kebun kedua orang tuanya. "Untuk biaya kuliah saya dapat beasiswa, selain itu saya jualan pulsa juga," kata Wulan.

Yang selalu diingat oleh Wulan, adalah ucapan dari ayahnya waktu pertama kali masuk kuliah. Ayahnya berpesan kalau dia harus bisa menyelesaikan kuliahnya, agar bisa menjadi kebangaan kedua orang tua, dan bisa membantu melanjutkan pendididikan adiknya, Grenita Gilang Lomuli. "Karena harapan papa mama ada sama Wulan," katanya.



Saat ini Wulan belum memiliki pekerjaan pasti, dia lebih banyak berjualan di rumahnya dan tengah disibukkan menjadi panitia Pemilu 2024. Dia juga masih tinggal di rumah sederhana milik orang tuanya, yang ada di pelosok dusun.

"Rumah papa paling banyak sejarah hidup. Dari rumah ini papa, mama berfikir tiap hari bisa mencari uang untuk kami. ini rumah perjuangan sekali, papa tinggal di sini bertahun-tahun untuk mencari uang. Jadi rumah ini tempat inspirasi hidup untuk saya dan adik saya," katanya.

Membanggakan! Anak Petani Tunanetra Mampu Jadi Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado


Wulan hanya bisa mengucapkan terima kasih untuk ayah dan ibunya, karena sampai saat ini belum banyak yang bisa dia berikan untuk kedua orang tuanya. Dia hanya bisa berdoa selalu, semoga ayah dan ibunya diberikan kesehatan dan keselamatan.

Harapannya besar untuk bisa bekerja di tempat kelahirannya di Bolaang Mongondow Utara, demi membantu meringankan beban orangtunya, dan mendapatkan biaya yang bisa menopang adiknya untuk bisa melanjutkan kuliah lagi.



"Adik saya kuliah di Akper Matuari Waya Manado, tapi sekarang masih cuti karena keterbatasan ekonomi. Hati dan tekad adik saya ingin kuliah ulang masih sangat besar, namun kendalanya masih belum memiliki biaya," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2599 seconds (0.1#10.140)