Butuh Inovasi Kembangkan Gerabah Betek

Jum'at, 03 November 2017 - 01:21 WIB
Butuh Inovasi Kembangkan Gerabah Betek
Butuh Inovasi Kembangkan Gerabah Betek
A A A
MALANG - Produk kerajinan seni gerabah di Kampung Betek, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, membutuhkan inovasi dan sentuhan kreativitas. Hal ini penting agar kerajinan seni turun-temurun ini tetap bisa bertahan.

Inovasi dan kreativitas gerabah tersebut harus dilakukan pada desain produk gerabah serta sistem pemasarannya. "Sangat sulit untuk menjual gerabah, apabila desainnya tetap konvensional," ujar Elia (26), salah satu perajin gerabah di Kampung Betek.

Inovasi desain produk gerabah ini telah coba dilakukannya untuk menghadapi persaingan dengan produk-produk dari luar negeri. Ke depan, dia juga berupaya untuk membangun pemasaran melalui media digital atau media sosial.

Selama ini, pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional. Hanya para pedagang perantara yang telah memanfatkan pemasaran dengan sistem digital. "Kami berharap, dengan sistem pemasaran digital bisa semakin meningkatkan penjualan," katanya.

Persoalan lain yang dihadapinya sebagai salah satu generasi penerus perajin gerabah di Kampung Betek adalah minimnya jumlah generasi muda yang bersedia meneruskan kerajinan seni gerabah. Kondisi ini, membuat sulitnya mencari tenaga perajin gerabah.

Salah satu bentuk inovasi dan kreativitas untuk mempertahankan kerajinan seni gerabah tersebut dilakukan dalam Festival Mbois 2, yang digelar oleh Malang Creative Fusion (MCF). Produk-produk gerabah dengan desain lebih modern ditampilkan di pameran yang digelar selama tiga hari ini.

Direktur Industri Kecil dan Menengah, Logam, Mesin elektronika dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian Endang Suwartini mengatakan, saat ini memang sangat dibutuhkan adanya inovasi dan kreativitas agar dunia industri kecil terus tumbuh.

Dia mengaku, pertumbuhan industri kreatif sangat penting untuk menopang ekonomi masyarakat. Pada tahun 2015 saja, pemasukan dari sektor industri kreatif mencapai Rp640 triliun. Industri kreatif terus tumbuh. Sekarang pertumbuhannya mencapai 7%. Targetnya, tahun 2019 ada 20 ribu industri kreatif baru. "Kami berupaya mendorongnya melalui program Smart IKM, pelatihan, dan klinik IKM," tegasnya.

Wali Kota Malang M. Anton mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. "Ekonomi kreatif merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional. Kontribusinya sangat signifikan terhadap perekonomian nasional," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.4484 seconds (0.1#10.140)