325 Nelayan Banten Dapat Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

SERANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan 325 paket Alat Penangkapan Ikan (API) ramah lingkungan kepada nelayan di Provinsi Banten. Penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk menjaga sumber daya laut dan ikan di Indonesia.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Sjarief Widjaja mengatakan, penggantian alat penanangkap ikan dilakukan karena melihat kondisi ekosistem laut Indonesia yang sebagian sudah memprihatinkan. “Pemerintah juga sudah gencar memberikan sosialisasi mengenai dampak buruk dari alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti cantrang," ujarnya kepada wartawan di Kota Serang, Kamis (2/11/2017).

Dia menyebutkan, dari total API sebanyak 325 paket alat tangkap ramah lingkungan didistribusikan kepada nelayan Kota Serang sebanyak 28 paket, nelayan Kabupaten Pandeglang sebanyak 164 paket, dan nelayan Kabupaten Tangerang sebanyak 133 paket.

“Dengan alat tangkap yang baru dan mendapatkan hasil ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Saya juga mengapresiasi nelayan Banten dan nelayan di daerah lain di Indonesia yang telah mengganti alat tangkap dengan yang ramah lingkungan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, DJPT juga menyerahkan bantuan 2 unit kapal penangkapan ikan berukuran 10 gross tonage (GT) serta 21 unit kapal 3 GT kepada nelayan Banten. Sampai akhir tahun direcanakan total dapat terdistribusikan sebanyak 42 unit kapal bantuan dengan ukuran yang bervariasi yakni 3 GT, 5 GT, dan 10 GT. “Ini merupakan kombinasi bantuan lengkap, tak hanya memberikan bantuan alat tangkap, tetapi juga paket lengkap kapal perikanan,” ujar Sjarief.