Gunungkidul Jadi Percontohan Diklat Calon Anggota Polisi

Selasa, 31 Oktober 2017 - 08:11 WIB
Gunungkidul Jadi Percontohan Diklat Calon Anggota Polisi
Gunungkidul Jadi Percontohan Diklat Calon Anggota Polisi
A A A
GUNUNG KIDUL - Mabes Polri berusaha keras untuk mengubah rekrutmen calon anggota Polri sehingga lebih transparan dan bebas suap. Kali ini Gunungkidul menjadi percontohan nasional melalui kerja sama antara pemda dan juga Polri untuk memilih pemuda pemuda untuk disiapkan menjadi anggota polisi.

Sebanyak 40 pemuda, putera puteri pun telah lolos seleksi untuk bisa masuk diklat Tunas Unggul Handayani. Mereka kemudian memulai diklat selama satu minggu ke depan untuk melihat kesehatan, fisik serta akademik.

Kepala Biro pengendalian Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karodalpers SSDM) Mabes Polri Brigjen Pol Sudarsono mengatakan, upaya kerja sama seperti yang dilakukan Polda DIY dengan Pemkab Gunung Kidul ini merupakan persiapan rekrutmen secara pro aktif. Dengan demikian Pemda mmebuka kesempatan diklat langsung guna memilih orang orang berkualitas.

"Tadi kita lihat pesertanya. Saya yakin hasilnya lebih baik. Karena mereka didiklat terlebih dahulu, berbeda kalau langsung mereka gugur ya gugur. Nah sekarang kan dipersiapkan matang," terangnya saat membuka diklat Tunas Unggul Handayani di Wonosari (30/10/2017).

Dijelaskannya, konsep diklat yang diberikan kepada 40 peserta seperti di Gunungkidul ini juga menunjukkan ke masyarakat pentingnya mempersiapakan SDM polisi. Dengan demikian menjadi pembelajaran bersama untuk menjadi anggota polisi tidak membayar atau menyuap.

"Ini bagian mencari calon anggota polisi yang berkualitas. Dan ini akan kita lakukan di seluruh Polda di Indonesia," ucapnya.

Guna lebih memberikan kepercayaan kepada masyarakat mengenai rekrutmen calon anggota polisi, Pihaknya juga menyiapkan, pengawasan internal dan eksternal dengan pos pos pengaduan di masing-masing Polda.

"Kita juga siapkan konseling dan transparan, jika peserta gugur kita sampaikan ini kekurangannya. Semua disampaikan langsung secara trasnparan," lanjut Sudarsono.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengaku sangat bangga dengan 40 peserta diklat Tunas Unggul Handayani yang telah lolos seleksi ini. Selanjutnya mereka akan menerima pelatihan baik kesehataan atau kesemaptaan jasmani dan akademis.

"Mudah-mudahan hasilnya membanggakan dengan semuanya lolos," ucapnya.

Saat ini, pihaknya berusaha untuk membuat seleksi calon anggota polisi dengan cara cara yang berkualitas tanpa ada suap. "Kita selalu sosialisasi, agar warga tidak tertipu, makanya persiapan fisik dan akademik penting.. Hari ini tes langsung diketahui hasilnya. Jadi tidak ada rekayasa. Saya sebagai Kapolda juga tidak tahu menahu, tinggal terima laporan, hasil seleksi," ucapnya.

Ahmad Dofiri berharap, semua peserta harus menyiapkan diri. Melalui Tunas Unggul Handayani yang dirintis Pemkab Gunungkidul, diharapkan menjadi menjadi perhatian besar bagi masyarakat pentingnya kesiapan sebelum mendaftar. "Mereka akan ditatar. Selama didiklat, akan tahu kekurangannya. Jadi kalau tes sebenarnya sudah mengetahui kisi-kisinya," lanjut dia.

Bupati Gunungkidul Badingah berharap semua peserta yang lolos untuk diklat di Tunas Unggul Handayani benar benar memperhatikan arahan instruktur sehingga bisa menjaga kesehatab, fisik dan mentalnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4950 seconds (0.1#10.140)