TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 101 Trenggiling ke Malaysia

Rabu, 25 Oktober 2017 - 18:39 WIB
TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 101 Trenggiling ke Malaysia
TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 101 Trenggiling ke Malaysia
A A A
PEKANBARU - TNI AL dari Lanal Dumai dan Western Fleet Quick Response (WFQR) mengagalkan upaya penyelundupan sebanyak 101 ekor trenggiling yang akan dikirim ke Malaysia. Seratusan trenggiling itu diamankan dari kapal nelayan di Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut Yose Aldino mengatakan, dalam penyergapan ini pihaknya juga mengamankan dua tersangka, yaitu Awis (25) dan Beret (22) yang bertugas sebagai pengantar. "Untuk pemilik tringgiling, tim kami masih melakukan pengejaran," katanya, Rabu (25/10/2017).

Yose Aldino menjelaskan, penangkapan terhadap sebuah perahu jaring nelayan dilakukan pada Selasa (24/10/2017). Sebelum penangkapan, pihak TNI membagi dua tim yakni di darat dan laut. Tim darat bertugas melaksanakan observasi dan pengembangan informasi di sekitar perairan Bengkalis dan Sungai Siak Kecil serta Perairan Pakning yang merupakan tempat yang diduga sering digunakan tempat penyelundupan binatang.

Tim Laut bergerak dengan menggunakan Patkamla Bengkalis dan Patkamla Combat Boat yang disebar di perairan Siak Kecil dan Perairan Pakning. "Tim darat melihat ada pergerakan kapal yang diintai membawa trenggiling melintas di depan Pasar Baru Pakning. Informasi ini dilanjutkan tim laut sehigga dilakukan pengejaran. Akhirnya tim berhasil menangkap kapal dan dua orang beserta barang bukti trenggiling," imbuhnya.

TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 101 Trenggiling ke Malaysia

Danlanal mengatakan satwa langka itu rencananya akan dibawa Bouy Cacak. Dari sana nanti trenggiling itu akan dibawa ke Muar, Malaysia. "Kedua tersangka mengaku hanya disuruh membawa perahu berisi trenggiling dan diupah Rp800.000. Mereka sudah dua kali melakukan transaksi seperti ini," ucapnya.

Untuk penanganan kasus satwa langka, TNI AL sudah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKDA)."Semua trenggiling sudah kita serahkan ke BBKSDA," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4567 seconds (0.1#10.140)