Jelang Pilgub Jabar, Ulama Imbau Masyarakat Utamakan Kebersamaan

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 04:03 WIB
Jelang Pilgub Jabar, Ulama Imbau Masyarakat Utamakan Kebersamaan
Jelang Pilgub Jabar, Ulama Imbau Masyarakat Utamakan Kebersamaan
A A A
BANDUNG - Menjelang pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2018, para ulama di Jabar mengimbau seluruh masyarakat untuk mengutamakan kebersamaan sebelum menentukan calon pemimpinnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rachmat Syafei menyatakan, memberikan hak pilih di Pilgub Jabar 2018 merupakan kewajiban bagi masyarakat yang telah memiliki hak pilih. Namun, kata dia, masyarakat harus mengutamakan kebersamaan sebelum memberikan hak pilihnya.

"Menjalankannya (memberikan hak pilih) itu fardhu kifayah, namun untuk memilih pemimpin harus diawali kebersamaan, yakni sama-sama memiliki niat untuk memilih pemimpin yang terbaik," kata Syafei di sela-sela Pendidikan Kader Ulama Angkatan Dua dan Diskusi Publik tentang Pilgub/Pilkada 2018 di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Kamis (19/10/2017).

Menurut Syafei, ciri-ciri pemimpin terbaik, di antaranya memiliki kecakapan dalam memimpin dan terpenting sayang pada rakyatnya serta punya komitmen yang tinggi untuk menyejahterakan masyarakat. "Bukan hanya pernyataan, diintip arahnya, tanda-tandanya harus diukur," ujarnya.

Pihaknya memandang penting diskusi soal Pilgub/Pilkada 2018. Selain sebagai upaya pencerahan bagi para alim ulama, diskusi dinilai penting karena memilih pemimpin tidak boleh sembarangan demi Jabar yang lebih baik.

"Ini fikih, MUI mempelajari politik kebangsaan karena harus hati-hati dalam memilih pemimpin. Diskusi ini pun akan memberikan pencerahan tentang pilkada dan pilgub Jabar," katanya.

Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan diskusi tentang Pilkada/Pilgub Jabar 2018 yang diikuti ratusan ulama dari Karawang, Subang, Tasikmalaya, dan Garut itu merupakan upaya pihaknya untuk mencari sosok pemimpin Jabar yang tepat.

"Kami ingin memberikan bimbingan kepada ulama agar memilih pemimpin yang tepat dan ini bagian dari ikhtiar kami mencari pemimpin Jabar yang berkualitas," jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi kepada para ulama, para tokoh agama, dan kalangan santri di Jabar atas dukungannya terhadap program-program pembangunan di Jabar.

Iwa yang juga kandidat cagub Jabar itu mengungkapkan, tanpa dukungan para ulama dan kalangan santri, program pembangunan di Jabar tidak akan berjalan lancar. Bahkan, Iwa menyebut peran ulama sangat besar dalam mendukung pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur dan perekonomian.

Dia mencontohkan, proyek-proyek infrastruktur di Jabar, seperti Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), hingga Bandara Kertajati tak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari para ulama.

"Terima kasih kepada para ulama, seperti di Sumedang, Soreang-Kopo, Bogor, dan daerah lainnya yang telah mendukung pembangunan tol. Mohon maaf bila masjidnya terkena proyek karena ini untuk kemaslahatan umat. Nanti masjidnya kita bangun yang lebih bagus," tutur Iwa.

Iwa juga meminta dukungan dan dorongan dari para ulama karena pihaknya kini tengah merancang pembangunan sejumlah proyek infrastruktur, seperti Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang (Sukalarang), Pelabuhan Patimban, dan sejumlah waduk di beberapa daerah. "Kami mohon dukungan para ulama agar proyek-proyek ini bisa selesai," tandas Iwa.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6019 seconds (0.1#10.140)